GORONTALO HARIANPOST. ID-Pelatihan teknis sulaman karawo diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gorontalo. Hal ini diutarakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Fima Agustina, saat membuka pelatihan khusus bagi warga binaan Lapas Perempuan kelas III, Kelurahan Hutu’o, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Jum’at (2/2/2024).
“Kami berharap kegiatan pengirisan penyulaman ini bisa betul-betul bermanfaat bagi teman-teman. Insya Allah kegiatan ini juga bisa menjadi bekal teman-teman ketika sudah keluar dari Lapas. Dan kalau Lapas ini sudah mulai berpoduksi, kami Dekranasda akan jadi konsumen tetap,” ungkap Fima.
Fima juga meminta pelatihan sulaman karawo ini bisa diseriusi oleh warga binaan. Ia turut menilai, ketika menggunakan dan menyulam karawo, perlu menghadirkan rasa bangga dan cinta terhadap kerajinan khas Gorontalo itu. Dengan adanya rasa cinta saat menyulam, bisa menghasilkan karawo yang berkualitas.
“Karawo itu unik dan cantik. Kalau ibu-ibu berkarawo itu ada rasa cinta, menyambut dengan hati, Insya Allah kualitasnya akan bagus. Termasuk menyulam, kalau ibu-ibu disodorkan motif, lalu merasa ada yang kurang, dengan sendirinya ibu-ibu pasti akan merasa, oh ini harus begini,” lanjutnya.
Adapun narasumber pada pelatihan tersebut adalah Kepala Kemenkumham Gorontalo dam Kepala Balapas Perempuan Kelas III Gorontalo. Tidak hanya diinisasi oleh pengurus PKK Provinsi, tapi juga berkoordinasi dengan pengurus Dekranasda, dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo.(Agus)