Pelaku Penembakan di PETI Popayato Gunakan Senpi Bukan Senapang Angin

POHUWATO,HARIANPOST.ID- Tindakan kriminalitas penembakan dan pembacokan oleh pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kilometer 18 Popayato Barat, Selasa, 17 Juni 2025 kemarin, bikin geger warga.

Terlebih lagi dalam insiden tersebut, dua orang warga mengalami luka akibat menerima serangan senjata tajam oleh kelompok kriminalitas yang dipimpin (L) pelaku PETI. Tidak hanya senjata tajam, sejumlah warga yang tengah istirahat di pondok di dalam hutan itu juga mengaku ditembaki oleh terduga pelaku (L).

Namun hingga saat ini, pihak Kepolisian Polres Pohuwato belum mengungkap persis jenis senjata yang digunakan pelaku saat menembak (U), orang yang diincar oleh (L).

Berdasarkan penelusuran harianpost.id, senjata yang digunakan oleh (L) saat menembaki (U) diduga adalah senjata api (Senpi) bukan senanpang angin.

“Suara senjata yang dipakai itu kuat sekali, beda dengan suara senapang angin yang biasa dipakai untuk berburu,”ungkap salah satu korban insiden mengerikan di lokasi PETI KM 18 Popayato Barat

Salah satu korban kriminalitas kelompok (L) yakin bahwa senjata yang digunakan adalah senjata api. Pasalnya, saat (L) membangunkan mereka yang tengah istirahat dan menanyakan orang yang diincarnya, (U) langsung kabur meninggalkan rekan – rekannya di dalam pondok, disusul tembakan oleh (L) mengarah ke (U) yang lari ke dalam hutan.

“Tembakannya berulang-ulang (beruntun), beda dengan senapang angin. Baru lagi suaranya itu keras beda dengan Senapang angin,”ungkap korban