HARIANPOST (Pohuwato)– Program vaksinasi terhadap virus corona di Indonesia mulai dilakukan awal tahun 2021 ini. Proses vaksinasi tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Namun, program vaksinasi itu mulai menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat. Alasannya tidak lain, karena banyak masyarakat yang masih meragukan ihwal efektivitas vaksin yang bakal digunakan.
Bagaimana tidak, berbagai informasi soal dampak yang ditimbulkan usai disuntikan vaksin, mulai dari lumpuh bahkan hingga kematian, membuat masyarakat ragu dengan vaksinasi yang akan dilakukan.
Menyikapi pro-kontra dan keraguan masyarakat terkait vaksin tersebut, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga belum ingin berkomentar banyak. Dirinya belum ingin masuk terlalu jauh terhadap perdebatan yang ada.
Namun ketika ditanyakan kesiapannya terkait vaksinasi, Bupati Pohuwato dua periode ini menyampaikan siap menjadi orang pertama yang di vaksin di Pohuwato.
“Jelas saya siap jadi yang pertama. Dan Ini juga perlu diketahui bahwa vaksin yang nanti akan diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Pohuwato itu jumlahnya sangat terbatas.Sebagaimana sesuai intruksi Presiden itu di prioritaskan kepada yang melayani masyarakat terlebih dahulu,” Ucap Bupati Pohuwato, Senin (11/01) di aula panua Kantor Bupati dalam rapat bersama pimpinan OPD, terkait persiapan pelaksanaan vaksinasi.
Di tengah jumlah vaksin yang terbatas itu kata Bupati, Kabupaten Pohuwato membutuhkan alokasi vaksin sebanyak 90.000 ribu vaksin dari total penduduk Pohuwato yang berkisar 140.000 penduduk.
“Dengan keterbatasan vaksin yang ada, maka yang lebih prioritas adalah lebih kepada yang melayani masyarakat. Siapa yang intesitas memberikan pelayanan itu ialah tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan di Pohuwato ada 1200 orang,” Jelas Bupati (D.01)