Gorontalo – Harianpost.id – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, meminta Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo, agar tetap mengawasi aplikasi sistem informasi, jaringan, dan aplikasi (SIJA).
“Aplikasi SIJA sendiri sedang bermasalah, perlu ada kajian-kajian, karena aplikasi SIJA hanya bisa mendeteksi kehadiran awal para pekerja ASN maupun tenaga honorer,” pinta Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Aw Thalib, saat melakukan kunjungan kerja ke Dikbudpora, Selasa (28/3/23).
Aw Thalib menuturkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Dikbudpora bekerja disesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) tidak bergantung kepada aplikasi Sija.
“Aplikasi SIJA sendiri, hanya untuk mengambil kehadiran dan kepulangan. Akan tetapi disini perlu ada pengawasan dari dinas sendiri apakah para ASN tersebut betul-betul bekerja,” tutur Aw Thalib.
Senada dengan Aw. Thalib, Rudi. W. E. Daenunu mewakili kepada dinas Dikbudpora menyampaikan apresiasi atas kunjungan komisi satu DPRD Provinsi Gorontalo.
” Terkait aplikasi SIJA sendiri, kita mengkafer para ASN yang datang dan pada saat pulang, untuk kekosongan didalam kami sudah memberikannya kepada atasan, bagaimana atasan-atasannya bisa memberikan tugas sesuai tupoksinya mereka,” ucap Rudi. (Adv)
