Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jadi ujian bagi Saipul Mbuinga dan Nasir Giasi untuk membawa partai mereka tampil dan memperoleh kursi di DPRD Pohuwato.
Pemilu 2024 jadi ujian perdana bagi keduanya. Sebab di pemilu ini, untuk pertama kalinya Saipul memimpin partai Gerindra dengan statusnya sebagai Bupati Pohuwato. Begitu pun Nasir, pemilu 2024 jadi ujian perdana baginya dengan status sebagai ketua DPD Golkar Pohuwato.
Dipimpin Nasir Giasi, Golkar Pohuwato optimis bisa mempertahankan 10 kursi Golkar di DPRD Pohuwato. Sementara partai Gerindra yang saat ini hanya menempati 3 kursi, di Pemilu 2024 berkeinginan kuat menggeser dominasi kursi Golkar dan menggeser kursi Ketua DPRD yang ditempati Nasir Giasi.
Golkar tampil penuh percaya diri. Apalagi caleg – caleg yang dijagokan adalah caleg yang memiliki basis massa jelas. Sementara Gerindra juga percaya diri bisa menambah kursi. Gerindra percaya dengan “kepala daerah effect”. Artinya, jika Kepala Daerahnya dari partai Gerindra, maka caleg Gerindra pun akan ikut kecipratan dengan pengaruh sang kepala daerah.
Untuk urusan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, keduanya sepaham untuk memenangkan pasangan Prabowo – Gibran. Toh partai Gerindra dan Golkar menjadi partai pengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden ini. Tapi urusan pileg Pohuwato lain lagi, keduanya akan bersaing dan menunjukkan kemampuan dalam memandu partainya masing – masing agar bisa memperoleh kursi di DPRD Pohuwato.
Biar bagaimanapun juga, hasil pileg akan menjadi penentu siapa yang berhak memegang tiket ke pilkada. Jika Golkar bisa mempertahankan kursi, maka Nasir Giasi akan mulus melenggang sebagai calon Kepala Daerah. Begitu pun Gerindra, jika Gerindra berhasil merebut kursi minimum untuk menjadi partai tunggal yang mengajukan calon kepala daerah, maka Saipul Mbuinga juga akan melenggang mulus ke pilkada periode kedua.
Lalu, siapakah yang akan berhasil memandu partainya menjadi pemenang kursi DPRD Pohuwato di pemilu 2024, Nasir Giasi atau Saipul Mbuinga ?