HARIANPOST (POHUWATO)– ASKAB PSSI Kabupaten Pohuwato memiliki keinginan kuat untuk menciptakan persepakbolaan profesional di Pohuwato.
Untuk mewujudkan hal itu, kompetisi sepak bola Bupati Pohuwato cup 2022 yang saat ini sementara bergulir kata ketua ASKAB PSSI Pohuwato, Nasir Giasi, menjadi salah satu wadah untuk menuju sepakbola yang profesional.
Kompetisi Sepak bola profesional yang dimaksud Nasir adalah kompetisi yang tidak bergantung pada dana APBD. Tetapi, sebuah kompetisi sepak bola yang mandiri, dan mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat suporter dengan kesadaran dimilikinya ikut berkontribusi menciptakan kompetisi profesional tersebut.
Kesadaran untuk berkontribusi inilah kata Nasir yang saat ini sedang dibentuk dari masyarakat suporter Pohuwato.
“Kita ingin kompetisi sepak bola profesional, bukan hanya menjadi beban APBD tetapi bagaimana juga ada kontribusi masyarakat suporter,” ungkap Nasir Giasi, Kamis (03/3), menanggapi adanya keluhan masyarakat suporter ihwal biaya karcis pada kompetisi bupati cup 2022.
Terkait biaya karcis yang dikenakan kepada masyarakat suporter bupati cup 2022 terang Nasir, akumulasi biaya karcis itu nantinya akan ditambahkan menjadi bonus kepada tim sepak bola yang menjadi pemenang pada bupati cup 2022.
“Duitnya ini kan tidak kemana – kemana, itu pun tidak seberapa dengan total bonus Rp. 100 juta yang disiapkan Bupati Pohuwato. Bagi kami yang paling penting itu adanya sikap memiliki, misalnya kita melihat di daerah lain bahkan ada yang menjual suvenir sebagi kontribusi menciptakan sepak bola profesional,” jelas Nasir. (Jid)