HARIANPOST (POHUWATO)- Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi ( Naga) ajak masyarakat Kecamatan Marisa, sebagai masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Pohuwato, untuk berpartisipasi membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan daerah.
Pembangunan daerah kata Nasir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat juga memiliki kewajiban untuk ikut membantu dan berpartisipasi membangun daerah.
“Sebagai masyarakat ibu kota Pohuwato, mari kita ikut berpartisipasi membantu pemerintah daerah untuk membangun Pohuwato,”ajak Nasir Giasi.
Hal itu disampaikan Nasir Giasi saat menggelar reses di Kecamatan Marisa, Jum’at (04/3). Reses ini dihadiri Kepala dinas PMD, Dinas PU, Dinas Perkim, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, Camat Marisa dan masyarakat Konstituen.
Pada reses ini, Nasir menerima sejumlah aspirasi. Di antaranya terkait persoalan banjir yang sering melanda masyarakat desa Teratai. Menurut warga, banjir yang sering terjadi merupakan banjir kiriman dari desa Bulangita
Tidak hanya itu, lewat reses tersebut, Kepala Desa Bulangita Rikon Manumbi menyampaikan keresahannya terkait banyaknya pernikahan dini yang sering terjadi di desanya. Dampaknya kata Rikon Manumbi, berimbas pada sulitnya memperoleh administrasi kependudukan.
Di sisi lain masyarakat Konstituen yang hadir juga mengeluh ke Nasir terkait saluran drainase yang tidak lagi berfungsi di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Marisa.
Menanggapi aspirasi itu, penanangan banjir di desa Teratai menurut Nasir membutuhkan anggaran yang besar. Di sisi lain, banjir ini membuat Nasir sedih karena pada banjir beberapa waktu lalu dirinya meninjau sejumlah tempat yang terdampak banjir, namun saat meninjau lokasi banjir tersebut Nasir menemukan adanya rumah yang dibangun di atas daerah aliran sungai ( DAS).
” Bulangita dan desa Teratai ini menjadi perhatian kami, kami DPRD bersama Bupati Pohuwato akan berjuang agar masalah banjir di desa Teratai dan desa Bulangita segera teratasi,” ungkap Nasir
Sementara terkait pernikahan dini yang terjadi dan berimbas pada pengurusan administrasi kependudukan akan segera ditindaklanjuti setelah terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait.
Di tempat sama, menyikapi aspirasi masyarakat yang hadir pada reses Nasir Giasi, kepala dinas PU melalui kepala bidang bina marga Rudiyanto Mokodompit menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Pohuwato saat ini telah menyiapkan skema untuk mencegah terjadinya banjir di desa Teratai.
“Rencananya skema yang sedang dirancang tersebut memakan anggaran Rp. 25 Miliyar,” ungkap kepala bidang bina marga (Jid)