Meriah..! Rusli – Fikram Atensi Tradisi Bangunkan Sahur Ala Masyarakat Gorontalo

GORONTALO – Harianpost.id – Setelah dua tahun tak dilaksanakan karena terhalang pandemi COVID-19, tradisi Koko’o menyambut ramadhan 1443 Hijriah/ 2022 Masehi, akhirnya kembali bisa dilaksanakan.

Tradisi Koko’o atau ketuk sahur yang dimulai Ahad, (3/4), ini mendapat sambutan baik dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Tradisi ini kata Gubernur harus dijaga dan terus dilestarikan.

” Alhamdulillah saya melepas tradisi Koko’o atau ketuk sahur yang biasa dilakukan oleh 3 kelurahan. Kelurahan tenda, Bugis, dan Talumolo.Kegiatan ini merupakan kegiatan positif akan tetapi dua tahun kemarin adanya COVID-19 maka kita tidak bisa melihat tradisi ini,” ucap Rusli pada saat membuka kegiatan Koko’o di depan rumah jabatan Gubernur.

Rusli pun mengucapkan syukur karena tradisi Koko’o bisa kembali dilaksanakan dan diawasi langsung oleh anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram AZ. Salilama.

“Dengan tradisi Koko’o ini mereka merasa gembira menyambut kedatangan bulan Suci Ramadhan,” ucap Rusli Habibie.

Sementara itu Fikram A.Z Salilama selaku penanggung jawab kegiatan Koko’o sahur yang juga sekaligus Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari fraksi Golkar ini mengatakan Koko’o atau ketuk sahur ini sudah merupakan tradisi budaya masyarakat di 3 kelurahan, Kota Gorontalo.

“Kegiatan ini saya tidak pernah memaksakan masyarakat untuk melakukan kegiatan ini, akan tetap setiap menjelang bulan Ramadhan masyarakat antusias mendatangi saya untuk merespon kegiatan yang sudah lama dilakukan oleh 3 kelurahan ini,” ujar Fikram

Lanjut mantan ketua DPRD Kota menilai bahwa tradisi ini bernilai positif, sehingganya ia harus membantu masyarakat dalam menyukseskan tradisi tersebut.

“Mereka ingin saya membantu untuk mengadakan kaos, saya adakan. Untuk menyenangkan mereka, tetapi untuk alat bambu Koko’o itu yang disediakan sendiri oleh masyarakat karena ini budaya tradisi Gorontalo yang tetap harus dijaga,” ujarnya lagi

” Tradisi ini juga dilakukan di daerah lain, tetapi tidak semeriah ini saya lihat, di sini spontanitas masyarakat mau tidak mau kalau mereka sudah lihat pasti mereka ikut dari kalangan muda sampai ibu/bapak. jadi inti dari kegiatan ini adalah mereka senang menyambut bulan suci Ramadhan dan dibuktikan dengan kegiatan kearifan lokal Provinsi Gorontalo yaitu Koko’o sahur,” terang Fikram. (Tr-1/Fai)