BOALEMO, HARIANPOST.ID – Lima bulan belum menerima gaji, tenaga honorer di Sekolah Swasta Kabupaten Boalemo sungguh sangat memprihatikan. Karena itu, Ulul Azmi Kadji mendesak Pemerintah Kabupaten Boalemo untuk segera membayar gaji para honorer tersebut.
Kata dia Pemerintah Daerah jangan hanya menuntut kewajiban para guru honorer. Namun tidak memperhatikan kesejahteraan seorang guru.
“Kita hanya menuntut kewajiban mereka, tetapi tidak memperhatikan hak-hak mereka sebagai guru, itu zalim namanya,” tegas Ulul Azmi Kadji kepada media ini, Selasa 4 Juni 2024.
Lebih lanjut kata Ulul Azmi Kadji, jika para guru honorer melakukan pelanggaran, justru Pemda tidak segan-segan memberikan sanksi terhadap para guru honorer.
“Tetapi ketika para guru honorer melakukan kewajiban, namun yang terjadi hak mereka tidak ditunaikan oleh Pemkab Boalemo,” kata Ulul Azmi Kadji.
Sebagai anak guru, Ulul Azmi Kadji mengaku sangat kecewa terhadap Pemkab Boalemo yang tidak peduli terhadap para guru.
“Saya prihatin dan kecewa atas sikap Pemda Boalemo yg tidak peduli dgn Guru, padahal para pejabat di daerah ini bisa menikmati fasilitas pemerintah itu karena jasa para Guru,” ucap Ulul Azmi Kadji.
Menurut Ulul Azmi Kadji bahwa Guru honorer di sekolah swasta dan sekolah Negeri memiliki hak yang sama, karena mereka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu merupakan amanat undang-undang.
“Pemda Boalemo harus segera melakukan pembayaran, tidak ada alasan karena tugas pemerintah itu digaji oleh rakyat untuk mencarikan solusi, rakyat jangan diperhadapkan dengan masalah,” pintanya
Sementara kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Irwan Dai menyampaikan bahwa gaji Guru honorer Non-Database tidak dibayarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boalemo.
“Sesuai kesepakatan bersama antara BPKPD dan kepala sekolah, untuk guru honorer Non-Database itu dibayarkan oleh masing-masing sekolah melalui Dana Bos,” ucap Irwan Dai.
