BOALEMO, HARIANPOST.ID- ASN dan Honorer Kabupaten Boalemo diajak “Bakar Pemda”. Itu sebagai langkah perlawanan atas kebijakan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang hanya 25 persen serta gaji honorer dibayarkan hanya 35 persen.
Polemik pembayaran TPP dan gaji honorer itu menjadi kabar memilukan bagi ASN dan Honorer di lingkungan Pemkab Boalemo, lantaran tidak sesuai harapan. Padahal itu merupakan penunjang hidup bagi mereka.
Merasa perihatin akan pembayaran TPP dan gaji Honorer di lingkungan Pemkab Boalemo, Nanang Syawal aktivis Boalemo ini menilai jika itu benar-benar terjadi maka Pemkab Boalemo dan DPRD tidak memiliki hati nurani melihat kondisi ASN dan Honorer.
“Jika terjadi pemotongan TPP dan gaji Honorer, itu merupakan perbuatan biadab yang dilakukan oleh pemerintah daerah, apalagi kalau sampai pihak DPRD ikut menyetujui hal tersebut,” kata Nanang Syawal dengan nada geram.
Bahkan Nanang Syawal mengajak ASN dan Honorer di lingkungan pemerintah daerah Boalemo, untuk melakukan perlawanan terhadap langkah Pemda Boalemo dan DPRD untuk mengurangi pembayaran TPP dan gaji Honorer.
“Sebagai bentuk perlawanan, kami akan melakukan aksi “Bakar Pemda”. Tapi semua itu tergantung ASN dan Honorer, Aparat desa, mereka harus terlibat langsung dalam aksi “Bakar Pemda”, pungkasnya.