Masyarakat Kabalutan Sulap Sampah Menjadi Rupiah

TOJO UNA – UNA – Harianpost.id- Dewasa ini, masalah sampah menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh umat manusia. Ditambah lagi, kurangnya kesadaran manusia terhadap sampah juga menjadi satu pemicu rusaknya lingkungan akibat penyebaran sampah tersebut.

Tidak heran, lautan – lautan di belahan dunia menjadi muara bagi sampah – sampah yang sengaja dibuang oleh umat manusia itu. Namun di tengah kondisi tersebut, ada juga yang memiliki ide kreatif merubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kabalutan, Kecamatan  Talatako, Kabupaten Tojo Una – Una yang menyulap sampah mejadi barang bernilai ekonomi .  Masyarakat yang hidup di kepulauan di Provinsi Sulawesi Tengah ini membuat sejumlah kerajinan tangan yang dapat menghasilkan pundi – pundi rupiah.

Sadam bersama sejumlah pemuda desa Kabalutan ini awalnya termotivasi untuk menyulap sampah menjadi kerajinan tangan, karena melihat sampah yang banyak berserakan di lingkungan desanya. Hidup berdampaingan dengan lautan, membuat Sadam menyadari bahwa kondisi ini akan membuat rusaknya ekosistem lautan.

“Akhirnya kami memutuskan untuk menyulap sampah yang ada menjadi kerajianan tangan,” ungkap Sadam, Sabtu, 11 Juni 2022.

Sampah – sampah itu pun berhasil disulap menjadi tas belanja dan kerajinan tangan lainnya yang bernilai ekonomi. Tas – tas dari sampah tersebut kemudian dipasarkan kepada masyarakar sekitar dengan harga terjangkau.

“Lebih dari itu, kami ingin masyarakat yang ada untuk sama- sama menjaga lingkungan ini dari sampah. Caranya seprti apa ? caranya dengan merubah nilai sampah tadi menjadi sampah yang bernilai ekonomi,” ungkap Sadam. (Tr-3)