POHUWATO -Harianpost.id- Puluhan masyarakat Desa Bukit Harapan, Kecamatan Wanggarasi, menemui Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi, guna menyampaikan keluhan ihwal pergantian PLH Kepala Desa oleh PLH Kepala Desa yang baru.
Nasir pun menyambut baik kehadiran masyarakat Desa Bukit Harapan, Jum’at, 10 Juni 2022, di ruang kerja Ketua DPRD Pohuwato. Kepada Nasir Giasi, puluhan masyarakat ini menegaskan untuk menolak pergantian PLH Kepala Desa oleh PLH Kepala Desa baru.
“ Yang kami inginkan itu adanya Kepala Desa definitif untuk menggantikan PLH Kepala desa yang sekarang. Namun kami menerima informasi bahwa PLH Kepala Desa yang sekarang akan diganti dengan PLH Kepala desa yang baru,” keluh masyarakat kepada Nasir Giasi
“ Kalau penggantinya hanya PLH, maka kami lebih sepakat agar PLH Kepala desa yang sekarang itu dilanjutkan,”tegas masyarakat menolak pergantian PLH Kepala Desa Bukit Harapan.
Mendengar keluhan itu, Nasir langsung menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin 13 Juni 2022 pekan depan, dengan menghadirkan Pemerintah Kecamatan Wanggarasi, Dinas PMD dan masyarakat Desa Bukit Harapan.
Dari masyarakat yang menemuinya, Nasir mendapat informasi bahwa pengganti PLH kepala Desa Bukit Harapan adalah seorang Guru, PNS. Nasir pun langsung menggelengkan kepala mendengar informasi itu.
“Saat ini Pohuwato masih kekurangan tenaga guru. Tetapi anehnya PLH Kepala Desa yang akan ditempatkan di desa Bukit Harapan itu terinformasi seorang guru, PNS. Padahal pada pencalonan kepala desa serentak tahun ini, Guru yang PNS dan ingin menjadi Kepala Desa itu diwanti – wanti agar tidak ikut Pilkades,” kata Nasir
Anggota DPRD Pohuwato dari partai Golkar ini menegaskan kepada seluruh Camat di Pohuwato agar selektif untuk menempatkan PLH Kepala Desa di desa yang belum memiliki Kepala Desa definitif.
“ Karena ini akan sangat merepotkan, di sisi lain dia sebagai PLH Kepala Desa harus memikirkan bagaimana pelayanan desa agar tetap jalan, sementara di sisi lain dia juga adalah guru yang harus memikirkan bagaimana siswa agar bisa tetap belajar,” tegas Nasir mengingatkan camat.
Untuk memastikan informasi yang diterimanya dari masyarakat itu, DPRD akan menindaklanjutinya lewat RDP, Senin pekan depan. Dirinya pun berharap kepada masyarakat agar tetap bersabar dan menyerahkan hal ini kepada Pemerintah daerah dan DPRD Pohuwato.
“ Kita himbau masyarakat harus tetap sabar, percayakan ini ke kami. Biar kami dan Pemerintah daerah yang akan memikirkan solusi seperti apa nantinya yang terbaik dan yang bisa diterima oleh masyarakat Desa Bukit Harapan,” himbaunya.