POHUWATO, HARIANPOST.ID- Reses menjadi momen yang dinantikan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi Kepada Wakil rakyat. Aspirasi tersebut, selanjutnya akan diperjuangkan melalui kerja – kerja politik.
Momen inilah yang dimanfaatkan masyarakat Desa Taluduyunu dan Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, untuk menyampaikan aspirasi Kepada Anggota DPRD Pohuwato Abdul Hamid Sukoli, dalam reses yang dilaksanakan, Senin malam, 3 Februari 2025, di Desa Taluduyunu.
Reses ini dihadiri Camat Buntulia, Saiful Hunta, Dinas Sosial, Pemerintah Desa Buntulia Utara, Pemerintah Desa Taluduyunu dan masyarakat yang antusias menyampaikan aspirasi.
Kepada Anggota Legislatif (Aleg) Partai Gerindra ini, masyarakat yang sebagian besar petani itu banyak mengaspirasikan masalah pertanian. Utamanya tekait sedimentasi menumpuk dan berdampak pada persawahan petani. Selain itu, infrastruktur jalan tani di Taluduyunu yang sudah rusak parah juga jadi keluhan masyarakat dalam reses Abdul Hamid Sukoli.
Masalah pertanian yang diaspirasikan ini kata Ayah Yopin, sapaan akrab Abdul Hamid Sukoli, memang menjadi konsen Pemerintahan Prabowo – Gibran dan Pemerintah Daerah, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
“Ini memang menjadi konsen Pemerintahan Prabowo. Dan beliau punya banyak terobosan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional ini. Kita doakan beliau selalu sehat, supaya banyak terobosan yang bisa dilakukan untuk negara ini,” ucap Ayah Yopin
Dua desa di Buntulia, Desa Buntulia Utara dan Taluduyunu kata mantan Kepala Desa Taluduyunu itu, punya potensi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Buntulia Utara memiliki lahan sawah sekitar 115 Hektare (Ha). Sedangkan Taluduyunu memiliki 87 Ha lahan sawah.
“Besar potensi pertaniannya. Sehingga ini menjadi konsen penting dan kami serius menyikapi masalah pertaniannya, juga sarana prasarana alsintannya,”terangnya
Selaian masalah pertanian, persoalan ketimpangan sosial yang dirasakan masyarakat penambang di Buntulia juga menjadi masalah penting disampaikan masyarakat kepada Ayah Yopin. Ketimpangan sosial antara warga yang bekerja di perusahaan tambang dan penambang di Buntulia sangat kental terasa.
Buntulia memiliki sumber daya pertambangan potensial. Sayangnya potensi ini hanya dinikmati oleh investor. Terkait ini, DPRD Pohuwato beberapa waktu lalu telah duduk bersama untuk membahas masalah daerah dan penyelesaiannya.
“Kami DPRD Pohuwato, beberapa waktu lalu telah duduk bersama membahas berbagai persoalan daerah. Dan kita telah memikirkan agar bagaimana, hal – hal ini mendapatkan solusi untuk kemajuan Pohuwato ke depan,”ucap Ayah Yopin
Tidak hanya persoalan ketimpangan sosial, keterbukaan lapangan pekerjaan, kesejahteraan Pemerintah Desa, masalah ketersediaan gas LPG ,beasiswa, hingga program UMKM, menjadi aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam resesnya.
“Berbagai aspirasi ini kami tampung dan tahapan demi tahapan akan kita realisasikan. Termasuk juga soal bantuan UMKM, kami akan badani, apakah lewat Baznas, lewat Perindakop atau lewat Pokir DPRD,” jelas Ayah Yopin