BOALEMO, HARIANPOST.ID- Pemenuhan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam kontestasi politik lima tahunan, pemilihan legislatif, merupakan ruang yang harus dimanfaatkan oleh perempuan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat lewat kerja-kerja politik.
Ruang inilah yang coba dimanfaatkan Silfana Saidi, politisi Golkar Boalemo, maju pada pileg Boalemo 2024 mendatang. Ia menjadi salah satu bakal caleg yang dijagokan Golkar di Daerah Pemilihan satu (Dapil 1) untuk merebut kursi di DPRD Boalemo.
Ia berkontestasi, bukan sekadar menjadi kontestan. Itu artinya ia bersungguh-sungguh dalam berkompetisi meraih simpati masyarakat, bersaing dengan kontestan lain, dari partai lain yang juga memiliki tujuan sama merebut kursi di DPRD Boalemo.
Maju ke pileg, sosok Silfana, isteri dari salah satu pengusaha di Boalemo ini, sangat diperhitungkan. Tidak heran, sebelum dirinya berlabuh ke partai berlambang pohon beringin itu, ada sejumlah partai yang dikabarkan mencoba meminangnya.
“Sebelumnya, memang ada beberapa partai menawarkan untuk bergabung. Namun dengan dukungan keluarga saya memilih Partai Golkar, karena pertama saya terjun ke dunia politik di Partai Golkar,” kata Silfana Saidi kepada media ini, Ahad 14 Mei Kemarin, usai Golkar mendaftarkan nama 25 bacaleg ke KPU Boalemo.
Silfana Saidi sendiri diketahui banyak menghabiskan waktu bertemu dengan masyarakat untuk mendengar berbagai aspirasi masyarakat. Silvana pun terkadang harus merogoh koceknya untuk membantu masyarakat.
“Saya ingin bermanfaat bagi orang banyak. Bahwa sesungguhnya ini bisa lebih luas dan lebih konkret lagi apabila kita masuk ke ranah kebijakan melalui lembaga legislatif,” ucap Silfana Saidi.
Tidak mudah bagi Silfana mengambil keputusan untuk maju dan dalam pemilu mendatang. Namun, keinginan berkontribusi lebih besar untuk masyarakatlah yang mendorong dirinya mengambil langkah tersebut.
“Dan itu pula yang membuat saya akhirnya berpikir dan pada akhirnya memutuskan. Bismillah, saya siap untuk maju, khususnya untuk membangun daerah tercinta,” ungkapnya.
