GORONTALO, HARIANPOST.ID- Syarif Mbuinga membuat keputusan yang mengejutkan. Dirinya memilih mundur dari jabatan Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum (BAPPILU) DPD I Golkar Provinsi Gorontalo.
Lebih mengejutkan lagi, di pesta politik 2024 mendatang, mantan Bupati Pohuwato dua periode ini memilih maju sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Padahal sedari jauh hari, Syarif dijagokan sebagai calon Gubernur Gorontalo.
Tidak bisa dipungkiri, keputusan Syarif itu membuat kader Golkar, konstituen dan militansinya kecewa. Namun dalam politik, sebuah pilihan politik sudah menjadi hal yang lumrah. Tetapi perlu diingat keputusuan Syarif memilih mundur dari Kepala BAPPILU DPD I Golkar tidak merubah realitas bahwa dirinya masih termasuk dari lima kader Golkar yang disiapkan maju sebagai Calon Gubernur dari partai Golkar.
Syarif hanya mundur dari Kepala BAPPILU, bukan sebagai kader Golkar. Itu artinya Syarif masih memiliki peluang yang sama untuk dijagokan Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang. Apalagi Syarif sendiri berulang – ulang menegaskan bahwa dia kader Golkar sejati.
Pilihan politik yang ditempuh Syarif memang sangat mengejutkan. Terlebih, keputusan ini diambil jelang berguliranya tahapan pesta demokrasi tahun 2024. Keputusan yang diambil Syarif itu lantas memunculkan berbagai pemikiran spekulatif.
Ada yang menyebut bahwa keputusan yang dibuat Syarif, mundur dari jabatan Kepala BAPPIILU dan maju DPD hanyalah keputusan yang diputuskan “hari ini”. Di “Esok hari” mungkin ada keputusan lain yang bakal diputuskan Syarif.
Tidak sampai di situ. Ada juga yang menyebut bahwa keputusan Syarif mundur dari Kepala BAPPILU merupakan langkah mundur untuk menyiapkan diri maju sebagai calon Gubernur. Dengan memilih mundur, Syarif lebih memiliki banyak waktu melakukan upaya politik, memperkenalkan dirinya kepada masyarakat.
Toh, bila Syarif bertahan sebagai Kepala BAPPILU, maka dirinya tidak hanya harus memikirkan nasibnya ke depan. Dirinya justru memiliki tugas yang lebih berat untuk memastikan kemenangan partai Golkar Provinsi Gorontalo di pesta politik 2024.
Keputusan Syarif memilih mundur dari Kepala BAPPILU tidak menghentikan langkahnya menjadi calon Gubernur Gorontalo. Ia adalah politisi potensial dan dikenal terbuka dengan siapa saja. Bisa jadi, keputusan Syarif tersebut, justru membuat partai politik lain makin gencar, untuk mengusung Syarif di Pemilihan Gubernur Gorontalo 2024 mendatang.