POHUWATO, HARIANPOST.ID– Dalam beberapa waktu terakhir, penambang di wilayah Pertambangan Kecamatan Buntulia dan Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, kesulitan untuk menjual emas hasil tambangnya.
Penambang pun dibuat bingung, harus menjual emasnya ke mana. Sebab, tempat mereka menjual emas tutup lantaran takut ditindaki oleh Aparat Penegak Hukum. Polres Pohuwato pun belum membuat pernyataan resmi ihwal kabar yang beredar. Namun kabar ini, juga sudah sampai ke telinga Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga.
Menyikapi keluhan masyarakat penambang tersebut, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga usai mengikuti geladi upacara 17 Agustus, Senin, 14 Agustus 2023, di Mapolres Pohuwato, menyampaikan akan melakukan upaya serius.
Senyap tapi pasti. Saipul mengatakan akan menemui sejumlah pihak terkait. Ia tidak menyebut secara detail siapa yang akan ia temui. Namun Saipul memberi kepastian akan melakukan upaya serius dalam menyikapi keluhan penambang itu. Ia menyadari, pertambangan sudah menjadi nadi kehidupan bagi banyak masyarakat Pohuwato.
“Ada banyak aspirasi yang masuk terkait dengan orang yang mengais rezeki lantas tidak bisa menjual hasi tambangnya,” ujar Bupati
“Nanti saya akan bicarakan ini. Usai upacara (geladi) saya akan membicarkan ini,” terang Bupati Saipul Mbuinga.
