HARIANPOST-(BOALEMO)- Fraksi Partai Gerindra DPRD Boalemo Walk Out saat rapat paripurna digelar. Diketahui Paripurna tersebut dilaksanakan dalam rangka penyampaian laporan reses masa persidangan pertama tahun 2021. Jum’at (17/12).
Walk Out yang dilakukan partai Gerindra itu merupakan bentuk protes atas pengesahan APBD tahun anggaran 2022. Di mana partai Gerindra setelah melakukan evaluasi, menemukan ketidak konsistenan antara hasil keputusan akhir dengan pembahasan ditingkat badan anggaran (banggar) terkait pokok-pokok pikiran (pokir).
Atas ketidak konsistenan tersebut, Fraksi Partai Gerindra menilai sangat merugikan konstituen Partai Gerindra karena tidak terakomodirnya harapan dan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Boalemo, Selvi Olii dengan tegas meminta agar dilakukan peninjauan kembali terhadap pengesahan anggaran APBD Boalemo tahun 2022.
“Fraksi Partai Gerindra meminta pimpinan Dewan agar melakukan peninjauan kembali melalui rapat internal terdapat hasil temuan kami terhadap pokok-pokok pikiran yang tidak terakomodir,” pinta Srikandi Partai Besutan Prabowo Subianto. bertempat di ruangan Fraksi Partai Gerindra DPRD Boalemo.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Boalemo, dari Partai Gerindra Muslimin Haruna. Dirinya mengatakan bahwa hal seperti itu semestinya tidak terjadi karena sudah melalui kesepakatan di tingkat banggar.
“Jangan ada yang dirugikan, apalagi mengenai aspirasi masyarakat Boalemo, dan Fraksi Partai Gerindra tidak menginginkan hal itu terjadi karena ini bukan yang pertama dan sudah berapa kali terjadi dimana pokok-pokok pikiran yang sudah sesuai kesepakatan tiba-tiba hilang pada pengesahan akhir APBD,” kata Muslimin Haruna(Uky)