BONE BOLANGO, HARIANPOST.ID- Wakil ketua DPRD Provinsi Gorontalo Kris Wartabone, menggelar reses perorangan perdananya, di desa Bubeya Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Jum’at, 10 Februari.Kegiatan yang dibanjiri ratusan masyarakat ini, dikemas meriah, dalam bentuk hiburan rakyat.
Kegiatan Reses wakil pimpinan legislatif dari Fraksi PDI-Perjuangan ini, dihadiri juga oleh ketua organisasi Inogaluman Suwawa-Bone Pantai, Purnawirawan Brigadir Jendral, Sofyan Botutihe, serta Camat dan 3 kepala desa se-Kecamatan Suwawa.
Dalam kegiatan ini, tidak banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasi kepada Kris Wartabone, mengingat, hampir seluruh aspirasi-aspirasi yang tersampaikan di tahun sebelumnya, telah dan akan direalisasikan tahun ini.
Hanya terdapat beberapa aspirasi yang disampaikan dua kepala desa, mewakili warganya. Aspirasi pertama terkait (instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang terletak di 2 dusun di desa Bubeya, yang dikeluhkan kepala desanya, telah rusak dan menimbulkan bau busuk. Sementara, pihaknya tidak dapat mengakomodir persoalan tersebut, karena besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan.
Sementara, kepala desa Tinelo, meminta Kris, untuk dapat mengakomodir pembangunan jalan tani di desanya, melalui sisa anggaran pokir, yang sempat disebutkan Kris pada penyampaian resesnya.
Menanggapi aspirasi itu, dalam kesempatan wawancara Kris menjelaskan, dirinya masih akan berkoordinasi dengan kepala dinas PU Provinsi, untuk memastikan, Apakah sisa anggaran pokir senilai 2,5 miliar miliknya. Dapat dialokasikan untuk pembangunan jalan Tani maupun perbaikan IPAL tersebut.
Tadinya anggaran pokir bernilai fantastis miliknya itu, akan dialokasikannya untuk program penguatan UMKM. Namun, akibat adanya perbedaan pola aturan dengan keinginan masyarakat, sehingga anggaran ini belum dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
Selain menjaring aspirasi dan menjawab setiap keluhan-keluhan masyarakat terkait program pemerintah, dalam momentum resesnya itu, Kris juga memberikan bantuan, kepada salah seorang warga desa, yang menjadi korban kebakaran berupa 100 sak semen, untuk pembangunan rumah baru, serta uang tunai 10juta yang diperolehnya melalui program sosial Baznas Provinsi Gorontalo.