GORONTALO – Harianpost.id – Komisi l DPRD Provinsi Gorontalo pantau pelaksanaan migrasi TV analog ke TV digital, di desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Jum’at (13/5).
Seperti yang sudah ditetapkan ada 5 daerah yang menjadi transformasi digital khusus switch off, yakni Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, Gorontalo Utara, Kota Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.
Aw Thalib dalam kunjungan lapangan ini mengatakan, kunjungan ini dilakukan guna memastikan transformasi TV ke digital ini berjalannya dengan baik.
“Sebelumnya juga kita sudah mempertimbangkan bahwa belum bisa dilakukan secara serentak untuk switch off Tv analog, karena masih banyak mereka masyarakat yang belum siap dan bahkan juga bukan masyarakatnya belum siap tetapi juga pengelolaan canal belum siap untuk menyalurkan peralatan TV digital kepada warga miskin, ” ucap AW. Thalib
Lanjut Aw Thalib mengatakan dengan TV digital ini, yang tadinya 12 channel bisa ditangkap, sekarang bisa 21 sampai 22 channel.
“Kita bersyukur dengan migrasi ini akan lebih banyak lagi tontonan yang mereka bisa lihat dengan kualitas makin baik dari sisi gambar maupun suara yang makin jernih,”katanya lagi
“Tentunya kita berharap kepada masyarakat untuk menahan diri dan bersabar. Ini pasti akan disiapkan oleh pemerintah,” harap AW. Thalib
Di Provinsi Gorontalo sendiri ada 3 media yang menjadi penanggung jawab utama, yang pertama adalah TVRI, MNC group dan juga trans tv yang menjadi pemegang channel.
“Dan kami akan ikuti terus perkembangannya hingga dapat dipastikan ini tuntas sebelum tanggal 25 agustus, karena 25 agustus sudah masuk tahap kedua,” jelas Aw Thalib (Tr/1)