HARIANPOST ( Deprov)- DPRD Provinsi Gorontalo mendorong desa – desa di Gorontalo untuk memanfaatkan teknologi dan informasi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Dengan digitalisasi desa, pelayanan kepada masyarakat akan semakin cepat, tepat dan efektif. Seiring dengan hal itu, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo kembali melakukan kunjungan kerja (Kunker )terkait pengembangan digitalisasi desa.
Kali ini, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo memilih Dinas Kominfo Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara, sebaga tempat untuk menyamakan persepsi ihwal desa digital. Rabu (02/2).
Pada kunjungan kerja itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Yuriko Kamaru menuturkan bahwa desa digital sangat perlu dikembangkan di Provinsi Gorontalo.
Namun terlebih dahulu yang perlu diperhatikan menurut dia adalah fasilitas penunjang desa digital.
“Karena Kita di Provinsi Gorontalo ada 729 desa dan kelurahan, mungkin belum semua desa dan kelurahan memiliki kesiapan fasilitas seperti yang ada di Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara. Jadi ini yang perlu diutamakan,”tuturnya
Karena itu, DPRD mendorong Dinas Kominfo Provinsi untuk melakukan kolaborasi dengan desa untuk ikut serta dalam program desa digital tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Bolaang mongondow Maarif Mokodompit mengatakan dalam mengembangkan desa digital, aplikasi yang digunakan di Bolaang mongondow terintegrasi dengan aplikasi dari, kemenkumham, kemenpan dan aplikasi pemerintahan lainnya yang berbasis elektronik.
“Terkait aplikasi-aplikasi layanan-layanan semua server ada di lantai 2 kita punya data di mana yang bekerja ada 6 tenaga ahli bahkan 6 orang ini semua putera daerah Bolaang Mongondow dan digaji melalui APBD. jadi mereka yang mengembangkan aplikasi,”terangnya
“Menyangkut Digitalisasi desa, 200 desa 2 kelurahan di Kabupaten Bolaang Mongondow sudah ada websitenya di masing-masing desa. Sistem informasi desa dan kawasan itu terintegrasi langsung dengan kementerian desa yang kita kerjasamakan dengan Unsrat,”jelasnya (fai)