POHUWATO, HARIANPOST.ID – Kasus penyebaran malaria di Kecamatan Buntulia, Pohuwato, di awal Tahun 2024 mengalami penurunan. Pada bulan Januari, tercatat kasus malaria di Buntulia di angka 31 kasus. Sedangkan di Februari, kasus Malaria di Buntulia turun menjadi 2 kasus.
Hal itu terungkap dalam Lokakarya mini tribulanan lintas Sektor yang digelar Puskesmas Buntulia, di Aula Kantor Camat Buntulia. Rabu, 8 Februari 2024. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Pohuwato, Rahmayani Nento, Kepala Puskesmas Buntulia Arsad Suleman, Camat Buntulia Saipul Bahri Hunta, Wakapolsek Marisa, Adam Ahmad, Kepala – Kepala Desa dan masyarakat Kecamatan Buntulia.
“Kasus Malaria di Buntulia itu mengalami penurunan. Kalau sekarang itu tinggal 2 kasus, ” ungkap Rahmayani Nento
Seperti diketahui, pada Tahun 2023, penyebaran kasus malaria di Pohuwato mengalami lonjakan. Namun Rahmayani memastikan bahwa tidak ada korban meninggal dunia akibat penyebaran malaria tersebut.
“Kami pemerintah Kabupaten Pohuwato, Dinas Kesehatan dan puskesmas itu telah berupaya serius dan memberikan perhatian terhadap kasus luar biasa malaria ini. Sehingganya penyebaran malaria saat ini mengalami penurunan,” terang Rahmayani
Di tempat sama Kepala Puskesmas Buntulia Arsad Suleman menyampaikan bahwa terhadap 2 kasus penyebaran malaria di Buntulia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien dengan kasus tersebut.
Guna memutus rantai penyebaran malaria, puskemas Buntulia kata dia rutin melakukan pemeriksaan dan melakukan screening terhadap masyarakat yang ingin menuju lokasi pertambangan. Karena memang kata Arsad, titik pertambangan menjadi lokasi rawan terhadap penyebaran malaria di Buntulia.
“Kita terus melakukan screening kepada masyarakat penambang. Begitu ada yang terindikasi, maka kita obati. Dan memang untuk persediaan obat kita cukup bahkan lebih, ” terangnya
Sejauh ini Puskesmas Buntulia masih terus aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar terhindar dari penyebaran malaria. Ia menghimbau masyarakat di Buntulia sama -sama berupaya, segera melaporkan dan membawa pasien yang terindikasi sakit malaria untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas Buntulia.
“Untuk memutus penyebaran malaria ini membutuhkan peran serta masyarakat. Jadi saya menghimbau masyarakat untuk turut bersama kami, sama – sama memutus penyebaran malaria di Buntulia,” ungkap Arsad Suleman mengajak masyarakat.