BOALEMO, HARIANPOST.ID- Penegakkan hukum oleh Polres Boalemo atas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dengan menggunakan alat berat excavator, mendapat perlawanan dari pelaku PETI.
Dalam sebuah video beredar memperlihatkan salah seorang yang diduga pelaku PETI Boalemo tengah adu mulut dengan Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K.
Belakangan pria yang adu mulut dengan Kapolres Boalemo itu diketahui bernama Marten Yosi Basaur. Dia mendatangi Mapolres Boalemo karena alat berat miliknya yang beroperasi di lokasi PETI diamankan oleh Polisi Polres Boalemo.
Dalam video memperlihatkan Marten sedang adu mulut dengan Kapolres Boalemo sambil melakukan panggilan video. Di gawainya tampak seseorang yang belakangan diketahui merupakan salah satu pejabat tinggi di Polda Gorontalo. Dalam panggilan video itu Marten melaporkan bahwa alat berat miliknya ditahan.
“Bang alatnya saya ditahan, saya dipanggil ke Polres, Kapolres Boalemo mau mukul saya bang,”ucap Marten kepada pria di dalam gawainya.
Merasa apa yang disampaikan pelaku PETI itu tidak benar, Kapolres Boalemo pun langsung mendatanginya.
“Tidak ada saya mukul kamu, saya cuma kasih tahu jangan mengancam anggota saya. Saya tidak ada urusan saya cuma menertibkan,”ucap Kapolres Boalemo dengan nada tegas
Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi pun membenarkan ihwal video yang telah beredar luas itu. Saat dikonfirmasi Harianpost.id, Rabu, 4 Juni 2025, Sigit menyampaikan bahwa sebelumnya, pada 2 – 3 Juni 2025 dirinya memerintahkan anggotanya untuk memberi himbauan dan larangan penambangan di tepi sungai Desa Saripi, Kecamatan Paguyaman.
“Saya perintahkan anggota saya untuk melakukan himbauan dan larangan menambang ilegal di pinggir sungai ,desa Saripi, Kecamatan Paguyaman
Bukannya takut, pelaku PETI di wilayah ini malah melawan dan menakut – nakuti anggota Polres Boalemo yang memberikan himbauan dan pelarangan. Semakin berani lagi, pelaku PETI ini juga menyebut nama Petinggi Polda Gorontalo untuk menakut- nakuti anggota Polres Boalemo.
“Pada saat itu anggota saya diancam oleh pelaku tambang dengan menyebutkan beberapa pejabat Polda yang dia kenal, yang saya ketahui bahwa itu tidak benar adanya. Pelaku tambang ilegal tersebut menakut – nakuti anggota saya, sehingga pada saat dia ke Polres Boalemo ,saya dengan suara besar dan agak tinggi melarang dia untuk menakut nakuti anggota saya,”terang Kapolres