HARIANPOST (POHUWATO)– Kabar baik, petani dan peternak di Kabupaten Pohuwato kini dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong produksi pertanian dan peternakan.
Itu setelah Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) menjalin kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Mou. Rabu (09/2) di Manado, Sulawesi Utara.
Perjanjian kerjasama itu ditandatangani langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dan Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo, Machmud Turuis, yang di dampingi Sekda Iskandar Datau dan Kepala dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi serta Pimpinan Bank SulutGo Cabang Marisa, Hasan Hamid.
“Terkait dengan MoU ini, tentu harapan pemerintah adalah bagaimana sektor pertanian termasuk di dalamnya peternakan bisa berkembang di Pohuwato. Sentuhan anggaran dari Bank SulutGo ini semoga bisa membantu kegiatan peternakan dan pertanian di Pohuwato,” harap Bupati Saipul Mbuinga.
Bupati mengatakan, komoditi jagung dan padi sawah di Pohuwato terus mendapat perhatian serius. Apalagi Pohuwato adalah lumbung pangan dari Provinsi Gorontalo rontalo.
“Untuk padi sawah, Insya Allah ke depan Pohuwato bisa lebih dari target yang ada saat ini,”harapnya lagi
Sementara itu Kepala dinas Pertanian, Kamri Alwi menambahkan, penandatanganan kerja sama (PKS) terkait KUR klaster bidang pertanian ini dalam rangka mendorong bantuan modal usaha petani dan peternak yang ada di kabupaten pohuwato.
“Penyaluran untuk tahap awal ditujukan kepada petani jagung, padi sawah dan peternak (penggemukan sapi). Diharapkan penyaluran KUR ini akan sukses karena akan dikawal dari awal sampai dengan pasca panen, sehingga besar harapan pihak Bank SulutGo akan mengalokasikan dana KUR yang lebih besar ke Pohuwato sebagaimana disampaikan Direktur Pemasaran Bank SulutGo dan untuk tahap awal disiapkan Rp. 10 Milyar,”terangnya (jid).