Jumlah Pasien Covid-19 Menurun, Boalemo Masuk Zona Orange

HARIANPOST– Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf mewakili Bupati Darwis Moridu menghadiri rapat perkembangan penyebaran covid- 19 di wilayah Provinsi Gorontalo melalui rapat virtual  yang di pimpin langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan di ikuti  seluruh kepala daerah di Gorontalo, Kamis (13/08) di ruang Vicon

Kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Anas Jusuf melaporkan bahwa Kabupaten Boalemo saat ini masuk pada zona orange, dengan jumlah yang terpapar saat ini tinggal 7 orang pasien.

“Melonjaknya pasien positif di Kabupaten Boalemo yang di laporkan mencapai 238 orang. Itu paling banyak dari klaster ASN yang meliputi RSTN 77 orang, Kementerian Agama 31 orang, Dikpora 42 orang, Dinas Kesehatan 3 orang dan yang lainnya adalah masyarakat,” Kata Anas. “Yang sembuh 227 orang, meninggal 4 orang dan sisanya tinggal 7 orang,” Tambahnya

Progres itu terang Anas bisa dicapai setelah Pemerintah Boalemo melakukan langkah-langkah aktif di pasar tradisional dengan menghimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan terutama bagi para pedagang dan pengunjung pasar. Disamping itu, kebijakan terhadap masyarakat yang melaksanakan hajatan juga telah diatur melalui surat edaran Bupati Boalemo. Dalam edaran itu  masyarakat dilarang melakukan kegiatan keramaian pada malam hari selama pandemi covid-19

Tidak hanya sampai disitu upaya lain yang dilakukan untuk menekan pasien terpapar tersebut kata Anas, pemerintah Boalemo mengeluarkan suarat edaran Bupati Boalemo tentang  pencegahan penerapan adaptasi  kebiasaan hidup baru dan peraturan Bupati Boalemo tentang pedoman tatanan normal kondisi pandemi covid-19.

Bahkan untuk lebih memaksimalkan penanganan pandemi berbasis kewilayahan, Pemerintah Kabupaten Boalemo menetapkan Desa tangguh yaitu Desa Tenilo Kecamatan Tilamuta, sebagi desa percontohan penanganan Covid-19.

Hasilnya dari upaya itu, jumlah pasien yang terpapar di Kabupaten Boalemo berangsur menurun. Ini merupakan progres yang baik bila dibandingkan dengan peningkatan pasien terpapar yang sangat signifikan pada sebelumnya.

“Apabila Desa tangguh yang sudah di tetapkan ini sudah memberikan efek positif, maka desa lain juga akan di tetapkan sebagai desa yang tangguh,” Jelasnya.(C.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *