GORONTALO HARIANPOST ID- Menjabat sebagai ketua Dekranasda sekaligus ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (TP. PKK) Provinsi Gorontalo, Fima Agustina paparkan capaian kinerjanya saat menjadi narasumber dalam program Dialog Aspirasi di Suara Radio Hulonthalo, Senin (4/12/2023).
Pada kesempatan itu, Fima bercerita bahwa Provinsi Gorontalo memiliki banyak sekali potensi yang patut digaungkan ke masyarakat luas. Kain karawo menjadi salah satu dari sekian banyaknya kerajinan khas Gorontalo. Ia menyayangkan jika potensi ini tidak diseriusi oleh masyarakat setempat dan malah lebih terkenal di tempat lain.
Berdasarkan hal tersebut, istri Penjagub Ismail itu kemudian mengusulkan Surat Edaran Gubernur Gorontalo yang berisikan imbauan untuk setiap pelaku usaha agar dapat memunculkan kerajinan khas Gorontalo di tempat usaha mereka.
“Saya berpikir bagaimana karawo ini lebih banyak diminati di luar dari pada kita sendiri. Maka, saya dan teman-teman Dekranasda itu mencoba membuat satu imbauan dengan mengusulkan satu edaran gubernur yang isinya setiap pelaku usaha untuk memunculkan produk khas Gorontalo,” kata Fima.
Edaran Gubernur ini telah disetujui dan ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Ismail Pakaya yang mengeluarkan surat edaran bagi pengusaha hotel dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mempromosikan kain sulaman karawo. Imbauan ini kemudian tertuang dalam surat edaran nomor 556/DISPAR/1241/XI/2023.
Tidak hanya itu, sebagai ketua TP. PKK, Fima dan jajarannya banyak membuat program inovasi untuk menekan angka tengkes. Salah satunya menjadikan Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango sebagai desa binaan PKK. Desa binaan ini diisi dengan berbagai penyuluhan dan edukasi tentang parenting dan olahan makanan sehat.
“Kami juga membuat progam PKK Goes To School di SMA 4 dan SMA 7 Gorontalo. Dalam program ini kami banyak menanamkan nilai-nilai islam pada anak-anak agar mereka bisa menjadi generasi emas dengan akhlak yang mulia,” lanjutnya.
PKK Goes To Scool sendiri sudah berlangsung sejak Agustus 2023 kemarin dengan mengajak beberapa OPD terkait. Rencananya, program ini akan terus dijalankan dengan menyasar beberapa sekolah yang siap menjalankan program.(Agus)