IPMBRG Tagih Janji Pemda Ihwal Pembangunan Jembatan Polohungo

KABGOR, HARIANPOST.ID- Janji tinggalah janji, pembangunan jembatan desa Polohungo yang dijanjikan Pemerintah Daerah, hingga kini tak kunjung ditepati.

Warga desa Polohungo hanya bisa bersabar menanti pembangunan jembatan yang sampai saat ini belum terealisasi. Setiap musim hujan tiba, warga merasa was – was bila harus menyeberangi sungai.

Kondisi pilu ini pun menuai perhatian Ikatan Pelajar Mahasiswa Boliyohuto Raya Gorontalo (IPMBRG). Mereka menagih janji Pemerintah Daerah. Aktivis IPMBRG Abdul Rajak Konoli, mempertanyakan tindak lanjut hasil audiensi antara Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo bersama IPMBRG, ihwal janji pembangunan jembatan desa Polohungo.

“Jembatan yang dijanjikan seharusnya menjadi infrastruktur vital bagi kehidupan masyarakat, tetapi justru berubah menjadi simbol kelalaian pemerintah,”ungkap Abdul Rajak, Kamis, 4 Desember 2025.

Keluhan warga Polohungo tentang jembatan rusak ini bukan persoalan baru. Bertahun – tahun kata Abdul Rajak, masyarakat menanggung derita akibat terputusnya akses menuju pusat kecamatan. Namun sampai sekarang pemerintah belum menunjukkan tindakan nyata.

“Kekecewaan warga semakin kuat ketika melihat berbagai proyek lain di daerah sudah rampung sementara kebutuhan paling mendasar dari masyarakat Polohungo seolah diletakkan di urutan terakhir. Masyarakat tidak butuh janji baru yang mereka butuhkan adalah keputusan kepastian dan tindakan nyata,”tegasnya.

Di samping itu, ia juga menyoroti ironi lain bahwa PT PG Gorontalo yang berada di Kecamatan Tolangohula merupakan salah satu penyumbang pajak besar namun masyarakat asli Tolangohula justru merasa diperlakukan seperti wilayah yang dianaktirikan.