Ini Kata RS Aloe Saboe Terkait Penemuan Limbah Medis di TPA Talumelito!!!

GORONTALO- Harianpost. Id- Direktur Pelayanan RS Aloe Saboe  dr. Boby Harun memastikan bahwa temuan limbah B3 di TPA Talumelito Kabupaten Gorontalo itu bukan sampah B3.

Limbah infeksius itu pada intinya semua yang terkontaminasi dengan darah atau dengan tubuh pasien, maupun cairan ketuban jadi itu dikatakan limbah infeksius.

Hal itu disampaikan saat melakukan konferensi Pers dengan awak media, Kamis (12/05 ) di ruangan Aula RS Aloe Saboe.

“Terkait dengan berita yang beredar di media saya melihat di gambar itu, saya liat pembungkus jarum suntik, kalau pembungkus jarum suntik itu saya katakan itu limbah umum,limbah biasa. Karena dia tidak terkontaminasi dengan darah ataupun cairan tubuh pasien itu yang saya lihat di gambar yang ada di media,” kata Boby

Lebih lanjut Boby mengatakan, jika jarum suntik dipakai untuk menyuntik itu limbah infeksius, kalau belum dipakai maka belum jadi limbah infeksius.

“Saya melihat di gambar itu bungkusan obat fiar atau plafon pembungkus obat. kalau fiar nya itu termasuk berbahaya karena dia terkontaminasi dengan obat bahan kimia seperti botol kaca.” kata Boby.

Jadi yang digambar itu sesuai diberitakan ada pembungkus jarum suntik, ini bukan limbah medis karena dia tidak terkontaminasi dengan cairan tumbuh dari pasien.

“Dus bungkusan obat ada fiar plafon dan saya melihat dus nya kenapa kita taruh ke tempat sampah karena dia tidak termasuk limbah medis. saya melihat juga plastik pembungkus infus dan juga selang infus itu juga termasuk bukan sampah medis karena tidak terkontaminasi dengan darah cairan pasien” pungkasnya.

Bahkan pembungkus obat transparan yang biasa didapatkan di apotik-apotik kita katakan itu sampah umum.

“Saya sebagai Direktur Pelayanan Rsud Aloe Saboe, saya tekankan bahwa yang di foto itu bukan limbah medis atau bukan bahan yang berbahaya dan beracun. Akan tetapi itu sampah biasa pada umumnya. Karena tidak terkontaminasi dengan bahan berbahaya” ungkapnya.(Tr-01)