Ingatkan Penjabat Gubernur Soal Permasalahan Daerah, Yuriko Sentil Kegagalan Pemerintahan NKRI

GORONTALO – Harianpost.id – Penjabat Gubernur Gorontalo Hendra Hamka Noer baru saja dilantik menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo dua periode, Rusli Habibie dan Idris Rahim pada Kamis (12/5), di Jakarta.

Sebagai penjabat Gubernur, Yuriko Kamaru mengingatkan agar Hamka Noer harus melanjutkan pembangunan menengah daerah. Penjabat Gubernur kata Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu harus mampu mengatasi berbagai persoalan di daerah.

Ia pun membeberkan sejumlah permasalahan serius yang harus ditindaklanjuti oleh penjabat Gubernur Gorontalo, salah satunya kemiskinan di Gorontalo yang menurut politisi Nasdem ini, masih tinggi.

“Beberapa persoalan yakni tingkat kesenjangan yang masih tinggi dan tingkat kemiskinan yang masih sangat tinggi. Ini harus menjadi fokus perhatian,” kata Yuriko kepada Harianpost.id, Jum’at (13/5).

Setiap kebijakan dan pemanfaatan anggaran kata Yuriko harus menyeluruh untuk masyarakat Provinsi Gorontalo, apalagi APBD 2023 dan 2024 yang mulai dipersiapkan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

“Ini harus menjadi perhatian bersama, berbasis manfaat. Jadi, tidak sembarang keluar untuk anggaran, harus sesuai dengan aspek-aspek pembangunan bagi masyarakat provinsi Gorontalo,”Pinta Yuriko

Di sisi lain, Aleg partai Nasdem ini menyentil dua periode kepemimpinan Rusli Habibie dan Idris Rahim yang dinilai gagal. Buktinya kata Yuriko, kemiskinan yang masih tinggi dan pembangunan tidak merata di Provinsi Gorontalo.

“Kita harus melihat secara Objektif. Memang ada dampak pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat. Namun sampai saat ini saja angka kemiskinan dan pembangunan di Gorontalo itu tidak merata,” kata Yuriko

Tidak hanya itu, Yuriko juga menyentil ketidakadilan anggaran dalam penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang milik Daerah, diakhir masa jabatan NKRI.

“Di mana Bone Bolango hanya mendapat tujuh puluhan juta saja dibandingkan Kabupaten/kota lainnya yang mencapai angka milyaran untuk dana Hibah tersebut,” beber Yuriko.

” Dan itu terlihat bahwa kabupaten Bone Bolango Seperti di anak tirikan. Sehingga itu harus dilihat secara bersama dan seksama, agar  anggaran itu wajib merata di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo,” tegasnya

Dengan melihat beberapa persoalan ini, Yuriko menegaskan bahwa visi –  misi pemerintahan Nyata Karya Rusli Idris ( NKRI) yakni Maju, Unggul dan Sejahtera belum tercapai secara maksimal, termasuk 8 program Unggulan selama 10 Tahun. (Tr-2/Sandri)