GORONTALO HARIANPOST ID- Sistem Pemerintahan Berbasis EIndeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023 Provinsi Gorontalo naik menjadi 3,22 poin. Hasil itu diperoleh dari Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 11 Januari 2024 yang diterima Dinas Kominfo dan Statistik, Jumat (12/1/2024).
Kadis Kominfotik Provinsi Gorontalo Rifli Katili menyambut baik hasil tersebut. Menurutnya indeks SPBE tahun 2023 menjadi pencapaian terbaik mengingat indeks serupa tahun 2022 hanya di angka 2,48 dengan predikat cukup.
“Alhamdulillah upaya dan kerja keras kita semua, termasuk dukungan pimpinan dan seluruh OPD berbuah hasil. Indeks SPBE menunjukkan bagaimana digitalisasi layanan pemerintahan secara umum sudah berjalan efektif dan efisien,” kata Rifli.
Dijelaskan Rifli, pengukuran indeks SPBE mencakup empat aspek besar yakni kebijakan internal SPBE, tata kelola, manajemen dan layanan. Indikator itu diurai menjadi beberapa subindikator penilaian.
“Nah alhamdulilah dalam beberapa kali asistensi dan penilaian kita mampu memenuhi indikator itu indikator itu dengan eviden yang diminta. Saya ucapkan terima kasih untuk teman teman di Aptika dan semua pihak yang sudah membantu dan mendukung pencapaian ini,” imbuhnya.
Pencapaian Indeks SPBE 2023 Pemprov Gorontalo lebih membanggakan karena menjadi yang tertinggi se-Sulawesi. Pemprov Sulawesi Tengah di angka 3,14 predikat baik disusul Pemprov Sulawesi Selatan 3,09 predikat baik. Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara masing masing 2,89, 2,59, 2,30 dengan predikat cukup.
Kemenpan juga merilis hasil indeks SPBE setiap daerah, pemprov menjadi yang tertinggi di antara enam kabupaten/kota lain se Gorontalo. Pemkab Bone Bolango di angka 2,95 dengan kategori baik disusul Pemkab Gorontalo 2,68 kategori baik dan Pemkab Gorontalo Utara 2,64 kategori baik.
Untuk Pemkab Pohuwato, Kota Gorontalo dan Boalemo masing-masing dengan indeks 2,41, 2,59 dan 2,02 berada pada kategori cukup.
lektronik (SPBE) tahun 2023 Provinsi Gorontalo naik menjadi 3,22 poin. Hasil itu diperoleh dari Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 11 Januari 2024 yang diterima Dinas Kominfo dan Statistik, Jumat (12/1/2024).
Kadis Kominfotik Provinsi Gorontalo Rifli Katili menyambut baik hasil tersebut. Menurutnya indeks SPBE tahun 2023 menjadi pencapaian terbaik mengingat indeks serupa tahun 2022 hanya di angka 2,48 dengan predikat cukup.
“Alhamdulillah upaya dan kerja keras kita semua, termasuk dukungan pimpinan dan seluruh OPD berbuah hasil. Indeks SPBE menunjukkan bagaimana digitalisasi layanan pemerintahan secara umum sudah berjalan efektif dan efisien,” kata Rifli.
Dijelaskan Rifli, pengukuran indeks SPBE mencakup empat aspek besar yakni kebijakan internal SPBE, tata kelola, manajemen dan layanan. Indikator itu diurai menjadi beberapa subindikator penilaian.
“Nah alhamdulilah dalam beberapa kali asistensi dan penilaian kita mampu memenuhi indikator itu indikator itu dengan eviden yang diminta. Saya ucapkan terima kasih untuk teman teman di Aptika dan semua pihak yang sudah membantu dan mendukung pencapaian ini,” imbuhnya.
Pencapaian Indeks SPBE 2023 Pemprov Gorontalo lebih membanggakan karena menjadi yang tertinggi se-Sulawesi. Pemprov Sulawesi Tengah di angka 3,14 predikat baik disusul Pemprov Sulawesi Selatan 3,09 predikat baik. Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara masing masing 2,89, 2,59, 2,30 dengan predikat cukup.
Kemenpan juga merilis hasil indeks SPBE setiap daerah, pemprov menjadi yang tertinggi di antara enam kabupaten/kota lain se Gorontalo. Pemkab Bone Bolango di angka 2,95 dengan kategori baik disusul Pemkab Gorontalo 2,68 kategori baik dan Pemkab Gorontalo Utara 2,64 kategori baik.
Untuk Pemkab Pohuwato, Kota Gorontalo dan Boalemo masing-masing dengan indeks 2,41, 2,59 dan 2,02 berada pada kategori cukup.(Agus)