POHUWATO,HARIANPOST.ID– Bentrokan antara massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Pohuwato dan Polisi terjadi di depan Mapolres Pohuwato. Senin, 21 Juli 2025. Dalam insiden tersebut, satu massa aksi jadi korban.
Aksi yang digelar di depan Mapolres Pohuwato itu awalnya berjalan mulus. Dalam aksinya, HmI Cabang Pohuwato menyoroti kerusakan lingkungan yang kian masif di Kabupaten Pohuwato.
Namun dalam aksi tersebut, tak ada satupun pejabat Polres Pohuwato yang datang menemui massa aksi. Massa yang kesal pun akhirnya membakar sebuah ban di depan Mapolres Pohuwato.
Hal itu lantas memicu kemarahan sejumlah personel kepolisian yang berjaga. Bentrokan tak terhindarkan. Di tengah bentrok, seorang Polisi dengan mengenakan kemeja putih menendang ban yang terbakar tersebut hingga mengenai massa aksi.
Satu massa aksi tumbang. Moh. Wahyu mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya. Saat ini korban telah dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bumi Panua untuk mendapat perawatan intensif
Ketua HmI Cabang Pohuwato Dikiyanto Oto saat ditemui di RSUD menyampaikan kekecewaan terhadap sikap represif yang dilakukan oleh oknum Polisi kepada kader Hijau – Hitam tersebut.
“Saya sebagai Ketua Cabang mengecam keras atas tindakan represif oknum anggota Polisi yang mengakibatkan satu kader HmI Cabang Pohuwato mengalami luka bakar,”tegas Dikiyanto Oto
Menurutnya tindakan represif oknum Anggota Polisi Polres Pohuwato itu mencoreng citra Polisi sebagai penegak hukum.
“Kami meminta Kapolres untuk segera mencopot oknum tersebut, karena ini mencoreng citra Polisi dan melanggar azas Demokrasi,”tegasnya
Terpisah Kapolres Pohuwato AKBP H. Busroni saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa anggota Kepolisian Polres Pohuwato bersama Mahasiswa sama – sama memadamkan api yang dinilai membahayakan.
“Sama – sama memadamkan api, itu membahayakan karena ada bangunan di situ . Terima kasih,”jawab Kapolres menyikapi insiden yang terjadi di depan Mapolres Pohuwato