BOALEMO, HARIANPOST.ID- Media sosial Gorontalo kembali dihebohkan oleh sebuah postingan kontroversial dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boalemo.
Dalam sebuah postingan yang kini viral, ASN bernama Yulina Junus Simalu diduga merendahkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, sehingga menuai kecaman warganet.
Dalam unggahannya, Yerlina menyinggung perbedaan status P3K dengan PNS. Ia menyarankan agar para penerima formasi tidak berlebihan saat orang tua mereka menyampaikan kebanggaan.
“Saran untuk kamu P3K kalo boleh delo kase tau pa kamu p ortu utis kalo kamu itu so jd P3K bukan PNS. Ada ati mungkin saking gembiranya dp ortu dy blg dp anak so lulus PNS pdhal lulus jd P3K paruh waktu. Bo saran poli ini,” tulis Yerlina, 13 September 2025.
Unggahan itu langsung memantik respons. Sejumlah akun menilai komentar Yerlina tidak pantas. “Biar ati mungkin it saking dpe ortu so sanang skx Deng dpe simore rasa syukur” tulis akun @Rholley.
Akun lain, @Anton S, mengatakan setiap pencapaian membawa kebahagiaan tersendiri. “Menurut saya SMA saja, karena setiap sesuatu yang kita dapat sama-sama punya nilai kebahagiaan. Kalau orang tua saya lihat saja saya sudah kerja, mereka sudah bangga,” ujarnya.
Akun @Fauzan Sulaiman juga ikut menegur Yerlina. “Hilangkan tinggi hati, jangan memandang terlalu rendah terhadap orang lain. Saya juga paruh waktu, dan kata-kata itu sudah diganti,” tulisnya.
Hingga kini postingan tersebut sudah menjadi viral dan mendapatkan ratusan berbagai macam reaksi warganet.