BOALEMO, HARIANPOST.ID- Sikap tegas yang ditunjukkan anggota DPRD Boalemo Harijanto Mamangkey, meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan dialog bersama pedagang pasar Dulupi, sebelum memindahkan lokasi pasar Dulupi, rupanya dapat tanggapan sinis dari Kepala Dinas Perindagkop Hasan Makuta.
Baru – baru ini tersiar kabar, bahwa Hasan menyebut pemindahan lokasi pasar Dulupi disusupi Provokator. Publik, khususnya pedagang pasar mudah menebak siapa provokator yang dimaksud Kadis Perindagkop tersebut.
Respon Hasan Makuta terhadap sikap tegas Harijanto Mamangkey itu lantas mendapat tanggapan balik dari aleg PDIP itu. Ko Hari, sapaan akrab Harijanto Mamangkey, meminta Kadis Perindagkop untuk bertanggungjawab atas pernyataannya itu.
“Jangan sampai ketika ada anggota DPRD menjalankan fungsi pengawasan dengan mengkritisi kebijakan kepala daerah justru dianggap provokator oleh kadis ini, “ungkap ko’hari, Senin, 16 September 2024.
Kepada Pemerintah Daerah, dia pun mempertanyakan mengapa pengresmian pasar baru Dulupi dilakukan setelah persoalan pasar baru Dulupi bergulir di Kejaksaan.
Ko’ Hari melihat pemindahan pasar baru tersebut justru mengorbankan para pedagang.
“Silahkan ketika ada para pedagang yang ingin berjualan di pasar baru Dulupi. Tapi jangan juga kita memaksakan keinginan kita kepada para pedagang yang belum mau pindah ke lokasi pasar baru tersebut dengan menarik tali di lokasi pasar lama atau dengan menurunkan personel Satpol pp,” tegas Harijanto Mamangkey