HARIANPOST (Pohuwato)– Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi banyak menerima aspirasi, saat menggelar reses masa persidangan ke dua, yang dilaksanakan di Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa, Selasa (16/03).
Masyarakat meminta kepada Nasir yang juga ketua DPD II Golkar Pohuwato itu untuk memperjuangkan aspirasi ihwal pintu klep atau penghalang masuknya air laut ke lokasi persawahan miliki petani di Duhiadaa.
Sebab kerusakan pintu klep itu akan membuat masuknya air laut ke lahan sawah sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan padi milik petani. Disamping itu, masyarakat juga mengeluhkan harga beras yang sering anjlok disaat petani memasuki masa panen.
Petani menduga, kondisi itu dipengaruhi oleh masuknya beras dari daerah lain yang diperjual belikan di Kabupaten Pohuwato. Sehingganya mereke meminta agar Nasir Giasi bisa menekan regulasi untuk membatasi masuknya beras dari daerah lain ke Pohuwato.
Tidak hanya itu, masyarakat juga mempertanykan janji politik yang disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato terpilih, untuk memberikan benih dan pupuk gratis kepada petani.
Mendengar berbagai aspirasi itu, Nasir menyampaikan bahwa dirinya akan pasang badan untuk memperjuangkan berbagai aspirasi tersebut. Terkait klep pembatas masuknya air laut kata Nasir, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun meskipun demikian, Nasir tetap akan mengawal aspirasi tersebut sampai nanti mendapat sentuhan dari pemerintah Kabupaten dan juga Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Saya akan berupaya agar bagaimana semua aspirasi itu bisa terjawab semuanya. Tetapi dengan keterbatasan anggaran, dan kita tahu membangun daerah tidak semudah membalik telapak tangan. Untuk membangun daerah itu harus terstruktur aspirasinya,”ucap Nasir Giasi.
Disamping itu, terkait harga beras yang anjlok kata nasir, bisa jadi karena beras dari daerah lain mudah masuk ke Pohuwato. Karena itu, Nasir menyampaikan akan memikirkan hal itu, apakah nanti harus ditekan melalui peraturan daerah atau ada solusi lain yang bisa dilakukan.
Sementara terkait bibit dan pupuk gratis kata Nasir, dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk merealisasikan janji tersebut. Sebab Nasir merupakan ketua tim pemenangan Saipul Mbuinga dan Suharsi Igirisa pada Pilkada 2020 lalu.
“Saya punya tanggung jawab disitu, karena saya sebagai ketua tim pemenangan. Pupuk dan bibit gratis ini menjadi pekerjaan berat pasangan SMS, termasuk saya, karena saya memiliki tanggung jawab moril untuk merealisasikan hal itu. Namun saya yakin pemerintah Kabupaten Pohuwato memiliki solusi terhadap hal itu,”ungkap Nasir Giasi. (D.01)