SULTENG, HARIANPOST.ID- Kepala Desa di Kabupaten Tojo Una – Una (Touna) bakal menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Tojo Una – Una. Pemeriksaan ini terkait pengadaan laptop dan website desa.
Hal ini menjadi perhatian Kejakasaan Negeri. Bahkan penyidikan terkait pengadaan laptop dan website yang menggunakan Dana Desa tersebut sudah dilakukan sejak September 2022 lalu.
Dikutip dari konselpos.com, Kepala Kejaksaan Negeri Touna melalui Kasie Intel Laode Muh. Nuzul SH., belum lama ini mengungkapkan bahwa kasus ini turut menyeret oknum di Dinas terkait.
“Namun tergantung keterangan dari pihak Kades saat diperikasa, apakah mereka akan menyebut nama lain terkait kasus itu atau tidak,” terang Muh Nuzul
Mantan Kasi PB3R Kejari Banggai Laut itu menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti dan alat bukti lainnya.
Terkait masalah itu, pihaknya akan memanggil tiga perangkat desa dalam satu desa dari ratusan desa yang akan menjalani pemeriksaan.
“Tujuan pemanggilan itu untuk menjelaskan alur yang sesungguhnya sehingga pengadaan Laptop dan wibsite itu ada tidak dalam APBDes,” terangnya lagi
“Setelah terkumpul semua ketetangan termasuk barangbukti (Babuk) barulah dapat menyimpulkan siapa yang bertanggungjawab terhadap masaalah itu, sebab kerugian negara telah ada,” katanya, menambahkan
Dalam kasus Kejaksaan Negeri melihat Webside hanyalah suplemen. Sementara harga pembelian laptop lebih mahal dari harga yang seharusnya.
“Modus bukan menggunakan kepada toko langsung, namun menggunakan pihak lain yang semata-mata mencari keuntungan,” jelasnya. (ham)
