Gegara Aktivitas Pertambangan Popayato, Jaringan Pipa Air Bersih Dipindahkan

POHUWATO,HARIANPOST.ID- Aktivitas pertambangan di KM 18 Popayato semakin pelik. Lantaran aktivitas pertambangan tersebut berdampak pada keruhnya air sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Popayato dan Kecamatan Popayato Timur.

Tidak hanya mencemari air sungai, aktivitas pertambangan ini juga menimbulkan potensi konflik horizontal antara masyarakat pemanfaat air dan masyarakat penambang. Apalagi gegara aktivitas pertambangan tersebut, masyarakat penambang sampai nekat memindahkan jaringan pipa air yang mengaliri air bersih ke Desa Marisa, kecamatan Popayato Timur.

Aktivitas pemindahan pipa air yang mengaliri air bersih ke Desa Marisa itu diabadikan oleh seorang warga dan mengunggahnya ke sosial media Facebook (FB). Akun dengan nama Risman Gani itu memperlihatkan lebih dari sepuluh orang penambang yang sedang melakukan pemindahan pipa air dari sungai besar ke sungai kecil.

Risman Gani menyebut pemindahan pipa air itu terjadi di KM 12 Popayato. Tampak dalam video, Risman memperlihatkan wajah sejumlah penambang yang melakukan pemindahan. Di akhir video, sang perekam video tampak adu cek – cok dengan salah satu penambang.

Terhadap video pemindahan pipa air yang mengaliri air bersih ke Desa Marisa itu, media ini, Kamis, 14 November 2024 mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Desa Marisa, Masat Basato. Masat mengetahui pemindahan itu. Dia menyebut pemindahan itu dilakukan lantaran sumber air bersih yang sering dimanfaatkan masyarakat Desa Marisa, sudah keruh akibat aktivitas pertambangan.

“Itu dipindahkan, karena air bersih yang mengaliri air ke Desa Marisa sudah kotor. Jadi masyarakat penambang berinisiatif memindahkannya ke sungai kecil,”kata Masat

Disinggung soal potensi konflik horizontal antara masyarakat penambang dan masyarakat pemanfaat air, Masat menyampaikan bahwa hal itu tidak akan terjadi.

“Kalau konflik horizontal saya rasa tidak akan terjadi,” ujarnya

Sementara itu, media ini juga mengonfirmasi hal yang sama kepada Camat Popayato Timur, Arifin. Namun Camat Popayato Timur ini malah cuek bebek dan enggan memberikan tanggapan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *