POHUWATO,HARIANPOST.ID- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memiliki peranan penting dan dianggap sebagai sektor kunci dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Pohuwato.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato di bawah komando Bupati dan Wakil Bupati, Saipul Mbuinga – Iwan Adam memiliki target dalam menekan angka kemiskinan. Kabar baiknya upaya dalam menekan kemiskinan itu pun mulai berbuah manis.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Pohuwato tahun 2025 turun menjadi 15,24 persen. Padahal di tahun 2024 angka kemiskinan Pohuwato berada di angka 17,11 persen. Itu artinya angka kemiskinan Pohuwato turun 1, 87 persen.
“Pertumbuhan ekonomi 5 persen itu angka yang fantastis. Tapi ini sangat bergantung pada bagaimana kita menekan pengangguran dan memperluas lapangan kerja. Sektor ini ada di Disnaker, dan harus menjadi perhatian serius,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Pohuwato Abd. Hamid Sukoli saat memimpin rapat bersama Disnakertrans terkait evaluasi program kerja ketenagakerjaan 2025, Selasa, 30 September 2025, di Ruang rapat DPRD Pohuwato.
Dalam rapat evaluasi itu dihadiri anggota Komisi Akbar Baderan dan Kepala Disnakertrans, Nizma Sanad beserta jajarannya.
Komisi I DPRD Pohuwato menekankan agar Disnakertrans tidak bekerja setengah hati untuk mendukung program Pemerintahan SIAP. Abdul Hamid Sukoli atau politisi yang akrab disapa Ayah Yopin itu menekankan bahwa program-program Disnaker harus selaras dengan agenda pembangunan daerah.
Komisi I juga mendorong agar Disnakertrans dapat menjalin kerjasama baik bersama perusahaan melalui program pemagangan dan pelatihan tenaga kerja di Makassar. Dari program tersebut, para peserta tidak hanya dilatih, tapi juga disalurkan langsung sesuai bidang kerja dan segmennya.
“Yang menjadi tantangan sekarang adalah bagaimana tenaga kerja kita bisa memenuhi kriteria yang diminta perusahaan. Pemerintah daerah harus benar-benar konsentrasi pada program prioritas agar target ini tercapai,” tegasnya