POHUWATO, HARIANPOST.ID- Dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, Anggota DPRD Pohuwato Irianty Latif diam-diam mendaftarkan konstituennya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Lewat BPJS Ketenagakerjaan ini masyarakat dengan berbagai latarbelakang pekerjaan pun akan menerima manfaat jaminan pelayanan kesehatan, dan bahkan jaminan meninggal dunia yang akan diterima ahli waris.
Itulah alasannya, mengapa dalam reses yang digelar di Kediamannya di Kecamatan Lemito, Sabtu, 8 Juli 2023 itu, Irianty turut menghadirkan pihak BPJS Ketenakerjaan.
“Banyak manfaat yang bisa dirasakan. Bila Bapak – Ibu sakit, maka akan mendapatkan pelayanan kesehatan. Dan kalau meninggal dunia ahli waris akan menerima uang 42 juta rupiah,” kata Irianty Latif.
“Sudah banyak yang saya masukan dan saya bayar biayanya untuk masuk BPJS Ketenagakerjaan ini. Jadi Bapak – Ibu yang hadir dan mau masuk cukup menyampaikan kepada saya,” ucap Irianty Latif
Upaya yang dilakukannya itu merupakan salah satu dari aksi sosial yang jarang diungkap Irianty ke publik. Bahkan tidak hanya itu, baru -baru ini politisi PDIP itu turut memulangkan dua wanita asal Popayato dan Kecamatan Marisa yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
“Ada 2 orang wanita asal Pohuwato yang menjadi korban TPPO di Jakarta. Di sana mereka dijanjikan akan diberikan pekerjaan. Tapi sampai satu bulan lamanya mereka belum juga diberikan pekerjaan,” ungkap Irianty
“ Mereka tingggal dan tidur di dalam kamar mandi. Mereka diberi makan pada tengah hari saja. Melihat ada kesempatan dua wanita ini kabur dan kebetulan ketemu keluarga saya,” kata Irianty menceritakan kejadian nahas yang menimpa dua wanita asal Pohuwato itu.
Mendapat informasi tersebut, Irianty pun langsung melakukan pembicaraan lewat sambungan telephone dengan dua korban tersebut. Mereka kata Irianty berharap segera dipulangkan.
“ Saat itu juga saya pesan dua tiket untuk mereka balik. Dan Alhamdulillan sekarag sudah bersama keluarganya. Lebaran Idul Adha baru – baru ini mereka datang bersilaturahmi dengan saya,” ungkap Irianty Latif dan menghimbau masyarakat untuk tidak terpedaya dengan janji –janji untuk diberikan pekerjaan.