POHUWATO,HARIANPOST.ID- Pemerintah semakin gencar berupaya mewujudkan ketahanan pangan melalui program swasembada pangan. Di Pohuwato, Gorontalo, Pemerintah Daerah dan DPRD Pohuwato siap menyukseskan program Presiden dan Wakil Presiden Prabowo – Gibran tersebut.
Berbagai upaya dan langkah pun terus dimatangkan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Pohuwato. Salah satunya dengan menyiapkan sarana pertanian untuk memudahkan petani.
Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pohuwato pun saat ini sudah mengajukan permintaan benih padi kepada Kementerian Pertanian, untuk menghadapi musim tanam. Kepala Dinas Pertanian Pohuwato Kamri Alwi menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta Kementrian Pertanian menyiapkan benih padi untuk 2.200 Hektare (Ha) lahan sawah di Pohuwato.
“Kami meminta Kementerian Pertanian untuk segera mempercepat pengadaan benihnya untuk menunjang swasembada pangan dan menghadapi tanam serentak di Kabupaten Pohuwato,”pinta Kamri Alwi
Itu disampaikannya usai menghadiri reses Ketua Komisi II DPRD Pohuwato Nirwan Due, Senin, 3 Februari 2025 di Kecamatan Duhiada’a.
Petani di Pohuwato sudah sangat menantikan bantuan benih dari Pemerintah. Karena petani kata Kamri, sudah memiliki target tanam dan percepatan tanam di Pohuwato.
“Kalau benihnya cepat sampai, kita berharap target program swasembada pangan itu bisa terlampaui. Jadi kita meminta benih ini segera sampai kepada petani,”harapnya
Tidak hanya benih, terkait pupuk pun sudah disiapkan. Kuota pupuk untuk Pohuwato kata Kamri, sebanyak 14.000 Ton. Petani pun diminta menyerap pupuk subsidi yang sudah disiapkan itu. Jika tidak, maka kuota yang ada akan dialihkan ke daerah lain yang dianggap lebih membutuhkan.
“Kalau tidak diserap, akan di relokasi ke daerah lain,”terangnya
Kabar baiknya lagi, Dinas Pertanian Pohuwato dalam waktu dekat akan segera memiliki excavator mini yang akan menjadi aset daerah untuk digunakan mengeruk sedimentasi yang sering masuk ke lahan persawahan masyarakat.
“Ini akan menjadi aset Pemda, dalam rangka menunjang Pertanian di Pohuwato,”tandasnya