POHUWATO,HARIANPOST.ID- Dua orang pekerja yang bekerja di perusahaan perkebunan tanaman energi di Popayato, Pohuwato, mengalami kecelakaan kerja. Dua pekerja itu mengalami kecelakaan kerja di waktu berbeda.
Dua Insiden
Kecelakaan pertama terjadi pada tanggal 3 Oktober 2024. Yahya Olii, warga Molosipat, Kecamatan Popayato Barat itu mengalami kecelakaan kerja di pabrik milik PT. Banyan Tumbuh Lestari (BTL).
Akibatnya, Yahya mengalami cedera serius di bagian kaki. Sehingga kaki milik pekerja itu harus diamputasi.
Kecelakaan kerja kedua terjadi pada 7 Oktober 2024. Kali ini menimpa pekerja penebang pohon. Warga Desa Londoun, Popayato Timur (MA) itu meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat melakukan penebangan di lahan kebun milik PT. Inti Global Laksana (IGL).
Sikap Perusahaan
Terhadap insiden kecelakaan di perusahaan tanaman energi itu, Direktur PT IGL Burhanudin saat dikonfirmasi Harianpost.id, Jum’at, 11 Oktober 2024, membenarkan insiden kecelakaan kerja yang menimpa pekerjanya.
Burhanudin menyampaikan telah menyerahkan masalah ini kepada pihak Kepolisian untuk melakukan olah kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Musibah seperti ini kan kita tidak bisa tahu akan terjadi. Dan kami pihak perusahaan sudah menyerahkan masalah ini kepada pihak kepolisian,”ujarnya
Terhadap dua pekerja yang mengalami kecelakaan tersebut kata Burhanudin, pihaknya akan memenuhi hak – hak pekerjanya, termasuk terhadap pekerja yang meninggal dunia. Burhanudin bilang, pihaknya sudah menemui dua keluarga korban kecelakaan tersebut
“Kita sudah temui isterinya (MA) pekerja yang meninggal dunia. Dan isterinya juga sudah menerima. Pada dasarnya kami perusahaan akan bertanggungjawab penuh terhadap apa yang terjadi. Baik terhadap yang meninggal dunia juga terhadap pekerja yang mengalami patah kaki,”terang Burhanudin
Terhadap insiden kecelakaan kerja yang menimpa dua pekerja perusahaan perkebunan tanaman energi ini, media Harianpost.id juga telah mengonfirmasi kepada Kapolsek Popayato, namun belum mendapat tanggapan.