GORONTALO – Harianpost.id- DPRD Provinsi Gorontalo anggarkan Rp. 150 Miliyar untuk pembangunan infrastruktur dan alat tenaga medis di Rumah Sakit Ainun Habibie.
Wakil Ketua LKPJ Gubernur Gorontalo, Espin Tulie mengatakan bahwasanya anggaran ini melalui Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022. Hal itu disampaikannya dalam Rapat kerja Pansus, senin (04/4)
Tidak hanya itu DPRD Provinsi Gorontalo juga mendorong RS Ainun Habibie agar naik kelas menjadi Tipe B dari sebelumnya tipe C.
Espin mengatakan dengan naiknya kelas ke tipe B, RS Ainun Habibie semoga dapat menampung pelayanan rujukan dari beberapa Rumah sakit kabupaten/kota daerah tetangga.
“Rumah sakit tipe B akan mampu memberikan layanan kesehatan yang Lebih Maksimal. Semoga mampu menampung pelayanan rujukan dari beberapa RS Kabupaten/Kota yang ada di daerah tetangga,” terang espin.
Adapun rincian pembangunan yang dianggarkan untuk RS Ainun melalui Dana PEN. Yakni, pembangunan Gedung 5 lantai dan sisanya untuk penunjang alat-alat kesehatan.
Hal ini diperjelas oleh Direktur RSUD Hasri Ainun Habibie, Dr. Fitriyanto Rajak pada kunjungan sebelum nya oleh Tim Pansus di akhir bulan Maret kemarin. Bahwa dana PEN tersebut, akan digunakan untuk membangun satu tower ruang rawat inap lima lantai.
Ada sekitar 202 kamar tidur dengan komposisi 60 persen untuk pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan 40 persen bagi pasien non PBI. Sekitar 105 Milyar untuk pembangunan infrastruktur, 5 milyar untuk alat-alat kesehatan, dan 3 milyar bagi konsultan pengawas pembangunan.
“Proses lelang sementara berjalan, setelah ada pemenangnya maka pembangunan akan dimulai pada akhir bulan April,” terangnya. (Tr-1/Tr-2).