POHUWATO, HARIANPOST.ID- Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi mendorong Pemerintah Daerah untuk menambah fasilitas mobil pemadam kebakaran. Memang DPRD sudah menganggarkan pengadaan mobil damkar baru melalui APBD, namun karena APBD yang terbatas sehingga hal tersebut belum juga bisa direalisasikan.
Di tengah keterbatasan tersebut, Pemerintah Daerah kata Nasir bisa mencari solusi lain. Mislanya lewat CSR. Itu disampaikan Nasir kepada Wartawan usai rapat Paripurna DPRD Pohuwato dalm rangka memperingati HUT Pohuwato ke21 Tahun.
“Penduduk kita Pohuwato makin bertambah, risiko kebakaran cukup luar biasa. Fasilitas damkar, ini harus kita dorong ke Pemerintaha Daerah untuk diperbaiki atau bahkan ditambah. Unit baru sudah kita usulkan lewat APBD. Tapi APBD kita yang tidak cukup untuk itu. Saya kira ada solusi lain lewat CSR Bank Sulut- Go (BSG) setiap tahun Rp 650 – Rp 700 juta, kemudian kita tambah sedikit lewat CSR Bank lain,” terang Nasir
Bahkan Nasir berpikir agar pada tahun ini, BSG bisa memberikan CSR kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk unit mobil damkar. Karena dana daerah kata dia tersimpan di BSG. Sehingga penggunaan CSR bisa terlihat penggunaannya untuk masyarakat Pohuwato.
Sejalan dengan hal tersebut, DPRD Berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak BSG dan pengelola CSR untuk meminta penjelasan terkait CSR dan peruntukkan CSR. Ia menginginkan agar peruntukkan CSR bisa untuk pengadaan unit mobil damkar.
“Kita peruntukkan sasarannya dulu (CSR) untuk damkar. Infrastuktur dampak sudah cukup memadai, tapi kekurangan fasilitas khususnya mobil damkar,” terang Nasir