POHUWATO,HARIANPOST.ID- Rumah Susun Sewa ( Rusunawa) Syah Pohuwato turut memberikan peran signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan Rusunawa yang dikelola oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) itu mampu menyumbangkan PAD yang besar bagi daerah.
Memiliki tiga bangunan , TB1, TB2 dan Bangunan Rusun ASN, rusunawa Syah kini menjadi hunian sementara yang paling diminati. Bahkan untuk menempati hunian rusunawa tersebut, masyarakar rela untuk menunggu dalam waktu yang lama.
Kendati demikian, Dinas Perkim melalui Pengelola Rusunawa juga mengungkapan sejumlah persoalan. Mulai dari permasalahan air sampai persoalan penghuni Rusunawa yang menunggak hingga berbulan-bulan lamanya.
Mengetahui masalah itu,Ketua Komisi III DPRD Pohuwato Beni Nento meminta Dinas Perkim untuk bersikap tegas terhadap penghuni yang menunggak. Sebab hal itu bisa merugikan daerah.
Dia juga meminta agar hunian Rusunawa harus diperjelas siapa yang bisa menempatinya. Untuk masyarakat berpenghasilan rendah kata Beni harusnya ditempatkan di bangunan TB1 dan TB2. Sementara untuk penghuni yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus ditempatkan di Rusunawa ASN.
“Itu jangan dicampur. Supaya yang menempati hunian di bangunan TB1 dan TB2 adalah masyarakat yang benar-benar berpenghasilan rendah,” kata Beni Nento, 5 Juli 2024
Sementara untuk penghuni yang menunggak kata Beni, harus segera ditinjau kembali penghuni tersebut. Sebab hal itu akan merugikan daerah. Padahal ada banyak masyarakat yang telah menunggu untuk menempati hunian Rusunawa tersebut.
“Kalau masih menunggak kita minta kepada pengelola itu yang sudah ditinggalkan 4 – 5 bulan ini perlu ditinjau kembali. Karena itu bisa merugikan, dan masih banyak juga yang antri,” pinta Beni nento.