POHUWATO,HARIANPOST.ID- Kabupaten Pohuwato memiliki banyak potensi yang dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hanya saja, DPRD Pohuwato melihat OPD belum maksimal dalam memanfaatkan potensi tersebut.
Karenanya ke depan, anggota Komisi II DPRD Pohuwato Otan Mamu mendorong agar OPD lebih maksimal lagi dalam menggaet PAD.
Bila target PAD tersebut tidak tercapai, maka menurut Otan, perlu ada sanksi yang diberikan kepada OPD tersebut. Misalnya kata Otan, jika OPD tidak mencapai target PAD, maka berkonsekuensi terhadap Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
“Ke depan agar kinerja OPD semakin baik dalam menggaet PAD, mungkin perlu ada punishment kaitan SPPD ini, atau bahasa kita orang Gorontalo Olohiyo Butuhio itu mungkin kita harus terapkan ke depan. Supaya ada konsekuensi terhadap pekerjaan mereka itu sendiri “ujar Otan Mamu. Ini disampaikan Otan Mamu dalam Rapat Komisi II DPRD Pohuwato bersama Pemerintah Daerah terkait Investasi dan potensi PAD. Senin, 13 Januari 2025 di Ruang rapat DPRD Pohuwato.
Pemberian punishment terhadap OPD yang tidak maksimal dalam menggaet PAD itu kata Otan, sudah diterapkan di daerah lain. Bahkan tidak hanya berkonsekunsi terhadap SPPD, daerah yang pernah didatangi DPRD Pohuwato juga memberikan punishment yang berkonsekunsi terhadap TPP ASN di OPD yang tidak mencapai target tersebut.
” Di daerah lain itu kalau Dinas itu tidak mencapai target PAD, maka tidak ada perjalanan dinas. Bahkan ada yang lebih dari itu, berkonsekunsi terhadap TPP,”ujar Otan Mamu
Lebih dari itu, terhadap potensi PAD dari hadirnya investasi di Pohuwato kata Otan, Pemerintah Daerah lewat OPD terkait, diminta memilah mana saja potensi PAD yang bisa digaet dari investor.
“Ini penekanan dari kami, agar bagaimana PAD kita ke depan lebih meningkat lagi,”tandasnya