GORONTALO, HARIANPOST.ID- Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo mendorong pemerintah desa Duano, Kecamatan Suwawa Tengah, Kab. Bone Bolango untuk menerapkan pelayanan digital. Selain mempermudah layanan kepada masyarakat, kinerja pemerintah menjadi lebih efektif dan efisien.
Desa Duano menjadi satu dari 22 lokus sosilasi layanan digitalisasi desa. Kegiatan yang diikuti oleh pemdes dan 50 warga setempat itu dihadiri oleh anggota Komisi I DPRD Yuriko Kamaru dan Kadis Kominfotik Rifli M. Katili.
“Sosialisasi ini untuk mendorong kerjasama dengan pemerintah kabupaten kota bagaimana layanan publik itu sudah menggunakan aplikasi sehingga bisa lebih cepat, mudah dan murah kita dorong. Kedua, bagaimana layanan publik bisa mendekatkan kepada masyarakat,” kata Rifli usai menggelar sosialisasi di Desa Duano, Kamis (7/9/2023).
Di tempat yang sama, anggota Komisi I DPRD Yuriko Kamaru menilai digitalisasi layanan pemerintah desa mendesak untuk dilakukan. Di era industri 4.0 ini mengharuskan layanan pemerintah desa menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.
“Sekarang itu apa apa melalui HP kita. Orang kirim undangan pernikahan saja sudah tidak surat manual. Cukup kirim di HP dan diminta wajib datang,” kata Yuriko.
Terkait dengan digitalisasi tersebut, Yuriko mendorong agar pemerintah kabupaten/kota khususnya pemerintah desa untuk merancang pola pelayanan berbasis digital. Beberapa desa sudah menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pemerintah pusat seperti Sistem Informasi Pelayanan Desa New Generation (SIDEKA-NG) atau aplikasi sejenis yang dikembangkan oleh pihak ketiga.
Beberapa aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah pusat yakni Sistem Informasi Desa oleh Kementrian Desa, Profil Desa Kelurahan oleh Kemendagri, dan Tanda Tangan Elektronik oleh BSSN. Ada juga aplikasi desa digital yang dikembangkan oleh swasta seperti panda.id, digitaldesa.id sidedi.id dan inidesaku.id. (Agus)