Dikaitkan Dengan Pendaratan Darurat Helikopter PT Komala, PT LIL Bakal Tempuh Langkah Hukum

POHUWATO,HARIANPOST.ID- Legal humas PT Loka Indah Lestari (LIL) Ahmad  Afandi bantah tudingan yang menyebut bahwa pendaratan darurat helikopter milik PT Komala Indonesia di Popayato, Pohuwato, Kamis, 29 Mei 2025, karena adanya aktivitas pertambangan terselubung di perkebunan sawit PT LIL.

Menurut Afandi tudingan tersebut sangatlah tidak berdasar. Pendaratan darurat helikopter yang disangkut pautkan dengan aktivitas PT LIL itu kata Afandi sangat merugikan perusahaan. Karenanya, management PT LIL meminta pihak yang menuding tersebut untuk segera memberikan klarifikasi.

“Tudingan tersebut sangat tidak mendasar dan merugikan pihak kami. Kami tegaskan kepada pihak yang menuding itu untuk segera meminta maaf. Kalau tidak kami akan melakukan upaya hukum,” tegas Afandi. Hal itu disampaikan Afandi saat dikonfirmasi  harianpost.id

Pihaknya kata Afandi merasa jenuh dengan berbagai tudingan yang kerap diarahkan kepada PT LIL.  Termasuk ihwal pendaratan helikopter yang dikaitkan dengan aktivitas di PT LIL.

Sementara itu, terkait tudingan aktivitas pertambangan di wilayah konsesi PT LIL menurutnya tidaklah benar. Informasi tersebut adalah Informasi yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan martabat perusahaan yang memiliki semangat untuk berinvestasi di Pohuwato.

Bahkan DPRD Pohuwato beberapa waktu lalu telah membuktikan sendiri informasi tersebut dengan turun lapangan untuk meninjau dugaan aktivitas Pertambangan di konsesi LIL. Hasilnya DPRD Pohuwato tidak mendapati adanya aktivitas pertambangan seperti yang ditudingkan.

“DPRD Pohuwato sudah turun lapangan, termasuk Pak Beni Nento, pak Rizal Pasuma dan anggota DPRD lain. Dan mereka sendiri yang menyaksikan bahwa memang tidak benar ada aktivitas pertambangan di PT LIL,” terangnya

Seiring dengan hal tersebut dirinya menyayangkan masih ada saja pihak yang sengaja membangun framing tidak baik terhadap PT LIL, dengan membuat informasi- informasi palsu.

“Framing dan isu liar yang dibangun itu sangat tidak berdasar, kami merasa dirugikan. Itu fitnah yang sangat merugikan kami,”ungkapnya