Di Reses La Ode Haimudin, Warga Paguat Aspirasikan Infrastruktur Jalan Hingga Perlengkapan Jenazah

HARIANPOST (DEPROV)- Masyarakat Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, antusias mengikuti reses yang dilaksanakan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) Boalemo – Pohuwato, La Ode Haimudin, Selasa (15/2). Reses ini turut dihadiri Koordinator Dapil Boalemo – Pohuwato, Kabag pengawasan dan pengawasan setwan Provinsi Gorontalo, Yolanda Rahman, S.E, M.Ec, Dev.

Kepada masyarakat yang hadir, La Ode Haimudin menyampaikan bahwa reses yang dilaksanakan ini merupakan upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk direalisasikan.

Dalam reses tersebut, banyak hal yang disampaikan masyarakat kepada aleg PDIP itu. Di antaranya masyarakat Desa Kemiri, Paguat, yang mayoritas bekerja sebagai petani itu mengeluhkan infrastruktur jalan tani yang rusak.

Selain infrastruktur, persoalan mahalnya pupuk juga menjadi aspirasi yang disampaikan dan diharapkan dapat di intervensi lewat DPRD Provinsi Gorontalo.

Bukan cuma itu, masyarakat setempat juga meminta La Ode untuk menyuarakan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo ihwal pembangunan bronjong di sekitar jembatan di wilayah tersebut. Pasalnya bila banjir tiba, tanah yang berada di pinggir sungai sering longsor dan dikhawatirkan kondisi ini akan merembet ke rumah warga sekitar dan juga mengancam terputusnya jembatan yang ada

“Ini juga telah di usulkan lewat pemerintah Kabupaten Pohuwato. Namun setelah disampaikan, pemerintah daerah menyampaikan bahwa hal ini menjadi kewenangan balai sungai,” ungkap warga menyampaikan aspirasi.

Selain hal tersebut, masyarakat desa Kemiri, juga mengeluhkan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang telah dipasang, namun hingg hari ini PJU tersebut tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, masyarakat yang melintasi jalan trans Sulawesi di desa Kemiri ini, sering mengalami kecelakaan lalu lintas.

“Kecelakaan lalu lintas di jalan trans Sulawesi itu sudah sering terjadi, karena tidak adanya penerangan. Selama ini sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, tapi sampai saat ini penerangan yang ada belum juga bisa dimanfaatkan,”ungkap warga

Mendengar keluhan itu, La Ode Haimudin mengatakan terkait Jalan tani dan
Kelangkaan pupuk yang diaspirasikan, dirinya akan berupaya berkoordinasi dengan pihak penyedia pupuk dan melakukan intervensi lewat DPRD.

Memang kata La Ode, tidak semua aspirasi itu bisa di realisasikan. Karena ada aspirasi yang disampaikan itu menjadi tugas kewajiban dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato, bukan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Namun meskipun demikian, dirinya akan berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Untuk bronjong, nanti akan kita akan koordinasikan dengan pemerintah Provinsi Gorontalo begitu pun dengan penerangan jalan trans Sulawesi,” ungkap La Ode

Selain sejumlah aspirasi yang telah disampaikan itu, Rauf Lolonto, masyarakat desa kemiri, meminta La Ode Haimudin untuk memfasilitasi mereka dalam memperoleh bantuan perlengkapan jenazah.

Karena menurut mereka, selama ini mereka selalu mengaspirasikan hal itu. Termasu mengaspirasikan kepada DPRD Pohuwato lewat reses. Tapi anggota DPRD itu kata warga meminta masyarakat membuat proposal permohonan.

” Kami di minta membuat proposal, sementara kami ini pak tidak tahu membuat proposal seperti itu. Karena itu, fasilitasi dan bantu kami pak untuk keperluan perlengy jenazah ini,” pinta Rauf Lolonto

Mendengar keluhan itu, La Ode pun langsung menyanggupi dan berjanji akan memfasilitasi dan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan. (Jid)