Di Reses Febriyanto Mardain, Masyarakat Petani Keluhkan Pupuk dan Bantuan Benih Jagung

POHUWATO,HARIANPOST.ID – Masyarakat Sipatana, Kecamatan Buntulia, keluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. Apalagi menurut mereka, saat ini, setiap petani hanya bisa mendapatkan pupuk 3 sak untuk setiap hektarnya.

Kondisi ini menurut petani, tidak akan berdampak baik terhadap hasil pertanian jagung. Hal tersebut dikeluhkan petani dalam reses yang digelar Anggota DPRD Pohuwato Febriyanto Mardain, Sabtu,10 Februari 2024.

“Sekarang ini pak kami sudah kesulitan mendapatkan pupuk. Itu setiap hekatr kami hanya diberikan 3 sak pupuk. Kalau begini jagung kami tidak akan subur,karena masih kurang,”ungkap masyarakat kepada aleg Febriyanto Mardain

Tidak hanya itu, masyarakat ini juga mengaku sangat membutuhkan bantuan benih jagung dari pemerintah. Harga benih jagung yang mahal membuat mereka hanya bisa berharap bantuan benih dari Pemerintah. Karena itu, lewat aleg muda Pohuwato ini mereka berharap Febriyanto Mardain dapat menyampaikan aspirasi itu kepada Pemerintah Daerah.

Mendengar keluhan tersebut, Febriyanto Mardain menyampaikan akan mengkoordinasikan keluhan yang disampaikan dengan Dinas Pertanian. Ia akan berupaya agar keluhan tersebut bisa didengar dan mendapatkan atensi dari pemerintah daerah.

“Semua aspirasi ini saya tampung. Untuk kuhan pupuk dan bibit Insha Allah secepatnya saya koordinasikan dengan Dinas Pertanian. Saya akan mempertanyakan mengapa ada pembatasan pembelian pupuk seperti yang dikeluhkan petani,” ungkap Febri meyakinkan masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *