HARIANPOST (BOALEMO)- Bupati Boalemo Anas Jusuf cuma punya waktu lima bulan untuk menuntaskan program pemerintahan DAMAI. Di waktu yang tersisa ini, Anas harus berjalan sendiri pasca dilantik sebagai Bupati definitf menggantikan Bupati sebelumnya, Darwis Moridu.
Memang tidak mudah bagi Anas. Tapi mau tidak mau, dirinya harus bekerja ekstra untuk menuntaskan 14 program pemerintahan DAMAI. Anas tahu apa yang harus dilakukannya di sisa masa jabatannya tersebut.
Kalau melihat lagi ke belakang (2021), Anas sudah membuktikan bahwa dirinya mampu. Buktinya selama tahun 2021, sejumlah capaian prestasi bisa diraihnya.
Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia yang naik menjadi 66.92 % dari 66.69 % naik 0,3 % indikator kesehatan,pendidikan dan ekonomi. Kemudian angka kemiskinan turun dari posisi 18.87% menjadi 18.57 % (0,3%) sekitar 300-400 orang yang keluar dari zona kemiskinan
Treasury Award (pengelolaan keuangan terbaik) dengan menyabet 4 kategori penghargaan salahsatunya 4 kali berturut berhasil dengan opini WTP. Pelaksanaan vaksinasi terbaik 2 di Provinsi Gorontalo,pencapaian vaksinasi untuk lansia tertinggi 70 % sehingga ditetapkan sebagai kabupaten pertama untuk kikc off vaksinasi usia 6 – 11 tahun.
Tahun 2021 Kabupaten Boalemo berhasil sebagai kabupaten inovatif hasil keputusan Mendagri urut ke 29 dari 415 Kabupaten/kota se Indonesia,dan peringkat 1 di Provinsi Gorontalo dengan skor nilai 58.07 %. Padahal tahun 2020 Kabupaten Boalemo hanya mendapatkan predikat disclaimer (tidak dapat dinilai).
Tak sampai disitu, Kabupaten Boalemo juga menempati posisi 5 besar untuk program peningkatan KTM (Kawasan Terpadu Mandiri) kec Wonosari menjadi Kawasan Perkotaan Baru (KBP) hasil penilaian kementrian dan Desa Tertinggal RI.
Kemudian capaian target Monitoring Center Prevention (MCP) dari tahun 2020 berada di 27 % meningkat hingga 60% untuk tahun 2021. Selanjutnya Boalemo juga mendapatkan 14 titik pembangunan BST (Base Transceiver Station) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI) yang dikhususkan untuk wilayah yang terluar dan tertinggal.
Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) dari kategori C menjadi B. Dan terakhir Indeks Reformasi Birokrasi Penyelenggaraan Pemerintah (LPPD) Kabupaten Boalemo mendapatkan kategori terbaik.
Kini di sisa waktu yang ada, Pemerintah Kabupaten Boalemo di bawah nahkoda Anas Jusuf telah membuat rencana strategis. Ada tujuh rencana strategis. Baca : Catatan Anas Jusuf (Kaleidoskop 2021 dan Rencana Strategis 2022). Untuk mewujudkan hal itu, Anas membutuhkan dukungan dari semua pihak.
DPRD Boalemo pun tidak akan membiarkan Anas bekerja sendiri. Ketua DPRD Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho telah menyatakan dukungannya kepada Anas untuk menutaskan program DAMAI. (Baca : DPRD Boalemo Dukung Anas Jusuf Tuntaskan Program DAMAI).Karena Eka yakin apa yang dilakukan Anas adalah untuk kepentingan masyarakat Boalemo.