BOALEMO, HARIANPOST.ID- Dalam upaya pencegahan kasus bunuh diri pada remaja, Puskesmas Berlian melaksanakan sosialisasi kesehatan dan skrining kejiwaan bagi siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Paguyaman, Senin, (17/7/23).
Petugas promkes Puskesmas Berlian Farasiskawati Nteya, SKM menyampaikan bahwa sosialisasi kesehatan dan skrining kejiwaan sebagai upaya penanganan kasus bunuh diri yang lagi marak terjadi di Gorontalo.
“Ini merupakan keprihatinan bagi kita semua dengan remaja sebagai pelaku yang notabene mereka adalah generasi pelanjut. Untuk itu perlu adanya sosialisasi kesehatan dan skiring kejiwaan dalam upaya pencegahan,” ucap Farasiskawati Nteya, SKM.
Menurut Farasiskawati, bunuh diri adalah masalah yang kompleks yang dipengaruhi berbagai faktor psikologis, sosial, biologis, budaya dan laingkungan. Karena tak ada faktor tunggal, maka pada kasus bunuh diri tidak bisa disalahkan pada satu orang seperti pelakunya, orang tua, teman atau pacar.
“Upaya yang bisa dilakukan, dengan mengenali latar belakang kejadian yang menimbulkan depresi. Dan yang terpenting adalah dengarkan dengan penuh perhatian dan biarkan ia bicara tentang perasaannya. Hargai pemikirannya dan jangan saling menyalahkan, serta selalu melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” tutur Farasiskawati Nteya, SKM.
Diketahui, selain sosialisasi PJBS dan skrining kejiwaann petugas Gizi Puskesmas juga memberikan tablet tambah darah bagi siswa di SMP 3 Paguyaman. (Adv)