HARIANPOST (Pohuwato)– Masjid sujud atau sering juga disebut Masjid terapung yang dibangun di kawasan wisata Pohon Cinta, Kecamatan Marisa, telah diresmikan oleh Bupati Kabupaten Pohuwato Syarif Mbuinga, Senin (08/02).
Masjid yang diberi nama masjid Nurul Bahri ini menjadi daya tarik baru bagi destinasi wisata Pohon cinta, dan bahkan sejak selesai dibangun akhir Desember tahun 2020 lalu, masjid ini mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Pasca diresmikan, Bupati Pohuwato yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatan pemerintahannya ini berpesan kepada takmirul masjid Nurul Bahri yang nantinya akan dibentuk untuk dapat menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan di kawasan destinasi wisata Pohon cinta.
“Para takmirul Masjid dan Imam yang nanti akan ditempatkan di Masjid Nurul Bahri ini diharapkan bisa menghidupkan, bisa menggugah masyarakat pengunjung untuk dapat melaksanakan kegiatan keagamaan di masjid Nurul Bahri,” pinta Syarif.
Pada peresmian itu, Syarif juga menyentil berbagai perdebatan, pro dan kontra yang selama ini berkembang ihwal masjid yang dibangun di kawasan pohon cinta itu. Syarif menegaskan, sejak diresmikan, tidak ada lagi perdebatan penamaan antara Masjid sujud atau masjid terapung.
“Tidak ada lagi masjid sujud atau masjid terapung.Karena mulai hari ini masjid ini diberi nama masjid Nurul Bahri,”tegas Syarif. (D.01).